Bongkah.id – Kunjungan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan ke Jombang dan berziarah ke makam KH Muhammad Iskandar mempertegas pinangan politik ke Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai bacawapres. Apalagi, usai berziarah, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sowan ke Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah, ibunda Cak Imin.
Anies yang didampingi pengasuh Ponpes Mamba’ul Ma’arif (PPMM), Denanyar, Jombang, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam melakukan pertemuan tertutup dengan Nyai Hj Muhassonah. Tidak ada yang tahu isi pembicaraan kedua tokoh tersebut.
“Soal tersebut bukan domain (ranah) saya. Tapi urusan Jakarta,” ujar Gus Shohib yang juga paman Cak Imin ini.
Gus Shohib mengatakan jika politik NU adalah PKB dan Cak Imin belum memastikan bacapres yang bakal didampinginya. Karena itu, tidak menutup kemungkinan Wakil Ketua DPR RI itu akan berduet dengan Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.
“Maka saya berusaha menjadi kader NU yang taat azas. Artinya, PKB arahnya kemana, kita ikut. Cak Imin mau sama Prabowo Subianto, ganti ke Ganjar Pranowo, ganti ke Anies Baswedan, kita oke saja,” tandas Gus Salam.
Baca: Anies Baswedan Ziarah ke Makam Para Kiai Pendiri NU di Jombang
Dia mengungkapkan, bahwa seluruh kader NU dan jajaran pengurus PKB menjalankan peran masing-masing dalam konstelasi politik Pilpres 2024.
“Beliau (Cak Imin) ngurus politiknya. Tapi ketika harus kerja meyakinkan masyarakat, ya kita akan bantu,” tandas Gus Salam.
Demokrat ‘Dipaksa’ Terima Keputusan Anies Gandeng Cak Imin
Pada saat yang bersamaan dengan kunjungan Anies ke Jombang, kabar pernikahan politiknya dengan Muhaimin Iskandar sebagai bacawapres santer beredar di internal partai koalisi pendukung. Partai Demokrat, salah satu parpol penyokong, menyatakan bahwa mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikud) RI itu telah setuju dengan Partai NasDem dan PKB untuk menggandeng Cak Imin.
