Para tersangka kasus dugaan suap alokasi dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Bongkah.id – Ketua dan delapan orang anggota DPRD Jawa Timur diperiksa bergiliran oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (1/2/2023). Mereka dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan suap dana hibah Sahat Tua Simandjuntak.

Sembilan orang yang diperiksa yakni Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Suyatni Priasmoro, Heri Romadhon, Achmad Sillahuddin, dan Blegur Prijanggono. Kemudian Sri Untari, Fauzan Fu’adi, Muhammad Fawait, dan Muhamad Reno Zulkarnaen.

ads

Selain dewan, penyidik KPK juga memeriksa pegawai Bank BNI cabang HR Muhammad Surabaya, Maudy Farah Fauzi. Pemeriksaan 10 orang tersebut dilakukan di Mako Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jawa Timur, Kota Surabaya, Rabu (1/2/2023) sejak pukul 08.00 WIB.

“Mereka diperiksa untuk tersangka STPS (Sahat Tua P. Simandjuntak, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, red),” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Ali Fikri tidak menjelaskan materi pemeriksaan saksi yang dipanggil hari ini. Sementara terkait Kusnadi yang sebelumnya telah menjalani pemeriksaan, Ali juga tidak menjelaskan alasan KPK kembali memeriksa Politikus PDIP tersebut.

“Semua diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi,” ujar Ali.

Sebelumnya, KPK telah memeriksa para pimpinan dewan di BPKP Jatim Juanda, pekan lalu. Pemeriksaan terkait skandal suap alokasi hibah dengan tersangka Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simandjuntak.

Sahat Simanjuntak diduga telah menerima uang senilai Rp5 miliar terkait pengurusan alokasi dana hibah untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas). Adapun, uang suap tersebut berasal dari Abdul Hamid dan Ilham Wahyudi yang merupakan Koordinator Kelompok Masyarakat (Pokmas).

Uang suap tersebut diterima Sahat melalui orang kepercayaannya, Rusdi. Diduga, Sahat telah menerima suap terkait pengurusan alokasi dana hibah Jatim tersebut sejak 2021.

Selain Sahat, KPK juga menetapkan tiga tersangka yakni Staf Ahli Sahat, Rusdi (RS), Kepala Desa Jelgung, Kabupaten Sampang sekaligus Koordinator Kelompok Masyarakat (Pokmas) Abdul Hamid (AH) serta Koordinator Lapangan Pokmas, Ilham Wahyudi (IW) alias Eeng. (bid)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini