PELANTIKAN Presiden AS ke-46 Joe Biden, Rabu (20/1/2021) besok waktu Washington DC, diwaspadai berpotensi mendapat serangan dari ektrimis "sayap kanan". Targetnya menggagalkan pelantikan Biden. Karena itu, sekitar 25 ribu tentara dikerahkan untuk menjaga acara pelantikan.

bongkah.id – Kegagalan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020 lalu, ternyata masih menorehkan luka dalam pada Donal Trump. Dia masih tidak ikhlas akan kekalahannya. Karena itu, pria kelahiran New York ini sangat cemburu dan jengkel, setelah mengetahui banyaknya selebritis yang akan menghadiri pelantikan Presiden AS ke-46 Joe Biden di Washington D.C, Rabu (20/1/2021) besok waktu setempat.

Sebagaimana dilansir The Washington Post, Trump sangat marah atas partisipasi banyaknya selebritis dalam acara pelantika Biden sebagai Presiden AS ke-46. Pihak Biden telah mengkonfirmasi kehadiran aktris Jennifer Lopez, aktor Tom Hanks, penyanyi Lady Gaga, dan bintang country Garth Brooks.

ads

Amarah Trump disebut salah satu media besar di AS itu akibat dibakar cemburu, kesuksesan Biden menarik deretan artis ternama di hari pelantikannya. Tidak demikian yang dialami saat pelantikannya empat tahun lalu. Kesulitan mendatangkan selebriti kondangdi hari pelantikannya.

Pada empat tahun lalu, seperti yang dilansir Daily Mail, Trump menarik penyanyi country Toby Keith dan Lee Greenwood, grup rock 3 Doors Down dan The Piano Guys, DJ RaviDrum, dan The Frontmen of Country.

Sementara penyanyi asal Inggris Elton John, Rebecca Ferguson dan Charlotte Church plus Moby secara terbuka menolak undangan untuk tampil dari Trump. Bahkan seorang anggota Paduan Suara Mormon Tabernacle Choir memilih mengundurkan diri dari grup, daripada tampil di acara Trump.

Sedangkan Barack Obama juga tidak kesulitan menarik barisan selebriti di upacara pelantikannya. Diantaranya yang tampil adalah Beyonce, U2, Stevie Wonder dan Bruce Springsteen.

Salah satu sumber mengatakan kepada The Washington Post , terlepas dari kekacauan yang terjadi beberapa minggu terakhir, Trump masih merasa kesal dengan susunan artis di acara Biden. Trump menegaskan tidak akan menghadiri pelantikan Biden. Namun Wakil Presiden Mike Pence akan ada di sana.

Trump berencana meninggalkan Gedung Putih dan Washington DC pada Hari Pelantikan, dengan upacara keberangkatan di Joint Base Andrews. Trump meminta pelepasannya dilakukan secara meriah. Sebuah upacara pelepasan yang dimeriakan tembakan salvo sebanyak 21 kali.

Sikap Trum yang tidak menghadiri presiden penggantinya itu tidak biasa. Pun tidak beretika politik. Sikapnya itu dinilai Partai Republik sanga tidak terhormat. Pun merusak citra partai di masa depan. Ini karena telah menjadi aturan tidak tertulis, setiap presiden yang selesai masa jabatannya akan menghadiri upacara di Capitol. Selanjutnya naik helikopter dari Capitol ke pangkalan militer di luar Washington, yang merupakan rumah bagi Air Force One, pesawat pemerintah dan militer resmi lainnya.

Selain itu, presiden-presiden sebelumnya juga membuat pernyataan singkat kepada staf. Juga, pendukungnya sebelum terbang meninggalkan kota.

Trump belum mengonfirmasi niat pasca-kepresidenannya, tetapi diyakini dia akan tinggal di Mar-a-Lago di Florida. Sementara putrinya Ivanka dan suaminya Jared Kushner telah membeli sebidang tanah senilai 30 juta dollar AS di Indian Creek, Florida, dan Donald Trump Jr diperkirakan akan pindah ke negara bagian itu bersama pacarnya, Kimberly Guilfoyle. Dan, Tiffany Trump (27) berencana pindah ke Miami.

ANCAMAN KEAMANAN

Masalah keamanan telah membuat cemas lembaga penegak hukum, setelah pemberontakan 6 Januari lalu di Capitol Hill. Kekhawatiran adanya “serangan dari dalam” telah mendorong para pejabat pertahanan negara mengerahkan 25.000 tentara. Untuk menjaga Washington DC, kota tempat diselenggarakannya pelantikan Presdien AS Joe Biden.

Dalam kerusuhan di Capitol Hill itu, ada dua petugas polisi Virginia telah didakwa akibat kerusuhan tersebut. Nasib pahitnya terjadi, setelah mereka terungkap “membuat pernyataan cabul di depan patung (pahlawan Revolusi) John Stark” di dalam gedung Capitol, menurut laporan media.

Pejabat pertahanan Amerika Serikat pada hari Minggu (17/1/2021) memperingatkan, adanya ancaman yang diduga berasal dari orang-orang yang ditugaskan mengamankan upacara pelantikan presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari. Karena itu, pemeriksaan ketat dilakukan terhadap personil yang dikerahkan dalam pengamanan acara tersebut. Demikian dirilis harian Independent.

Sekretaris Angkatan Darat Amerika Serikat, Ryan McCarthy mengatakan kepada The Associated Press, para pejabat telah diperingatkan dan diarahkan untuk mengawasi setiap masalah dalam barisan mereka. Namun, ia mengatakan belum menemukan bukti ancaman tersebut.

“Kami terus melalui prosesnya, dan mengambil pandangan kedua, ketiga pada setiap individu yang ditugaskan untuk operasi ini,” kata McCarthy setelah latihan keamanan.

Pasukan sedang dipersiapkan untuk mengidentifikasi potensi ancaman orang dalam, menargetkan presiden terpilih serta pejabat VIP lainnya di acara tersebut. McCarthy mengatakan, anggota layanan dari seluruh militer hadir pada rapat umum 6 Januari. Namun, tidak dapat dipastikan berapa banyak yang berpartisipasi dalam pelanggaran keamanan, yang menyebabkan lima orang tewas dan beberapa terluka itu.

Adapun anggota Garda Nasional disiapkan berdiri di luar gedung DPR negara bagian di Frankfort, Kentucky, pada 17 Januari 2021, selama protes nasional yang diserukan oleh kelompok-kelompok anti-pemerintah dan sayap kanan pendukung Donald Trump

“Jika ada indikasi bahwa ada tentara atau penerbang kami yang mengungkapkan hal-hal yang merupakan pandangan ekstremis, mereka akan diserahkan kepada penegak hukum atau ditangani dengan rantai komando segera,” kata Jenderal Daniel R Hokanson, kepala Biro Garda Nasional.

Namun, ancaman dari dalam itu hanyalah bagian kecil perhatian dari lembaga penegak hukum. Ancaman keamanan utama, adalah serangan oleh kelompok-kelompok bersenjata dan bahan peledak yang ditanam. Asumsi itu berdasar laporan intelijen menunjukkan, unjuk rasa sedang diselenggarakan pada hari-hari menjelang Hari Pelantikan, kata McCarthy.

FBI pada hari Minggu mengatakan mereka telah menerima masukan peringatan dari “protes bersenjata” yang direncanakan di semua 50 gedung DPR negara bagian dan Capitol Hill menjelang pelantikan Biden. (rim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini