Bongkah.id – PDI Perjuangan menjadi salah satu partai yang belum menetapkan pilihan bakal calon Bupati Sidoarjo. Ada sejumlah aspek yang masih menjadi pertimbangan parpol peraih 9 kursi DPRD tersebut, antara lain kapabiltas kandidat.
Sekretaris DPC PDIP Sidoarjo Samsul Hadi mengatakan, kapasitas dan kapabilitas calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) Sidoarjo harus mumpuni. Sebab, duet kepemimpinan mereka akan menentukan perubahan Sidoarjo selama lima tahun ke depan, menjadi lebih baik atau justru memburuk.
”Kepala daerah (Sidoarjo) mendatang ini bakal memimpin sekitar 2 juta penduduk Sidoarjo. Makanya, kami tidak akan gegabah,” kata Samsul Hadi, Rabu (14/8/2024).
Politisi muda yang akrab disapa Samhad menjelaskan, PDIP juga mempertimbangkan aspek elektabilitas dan popularitas kandidat. Menurut dia, hasil survei menjadi acuan partainya dalam mengusung calon.
“Karena survei bisa menjadi gambaran aspirasi warga Sidoarjo,” ujar Samhad.
Samsul Hadi mengungkapkan, banyak tokoh yang sudah melamar untuk mendapatkan rekomendasi dari PDIP. Pelamar bakal cabup antara lain Sugiono dan Ahmad Amir Aslichin (Mas Iin). Ada juga Edi Widodo dan dr Andre Yulius yang mengincar rekom bakal cawabup.
“Total ada sepuluh calon yang mendaftar posisi cabup dan cawabup,” ungkap Samhad
Mengingat pentingnya memilih calon pemimpin yang mumpuni dan mengutamakan kepentingan rakyat, PDIP tidak mau tergesa-gesa mengambil keputusan. Samhad meminta masyarakat untuk bersabar menunggu sosok kandidat yang bakal diusung PDIP.
”Tunggu momentum yang tepat, akan kami umumkan,” tandas Samhad.
Saat disinggung figur bakal calon dari kader sendiri atau luar partai yang potensial mendapatkan rekom, Samhad tetap bungkam. Dia menolak memberi bocoran sedikit pun.
“Untuk rekom dari PDI Perjuangan, yang pasti sebelum tanggal 26 Agustus,” tegas pria yang juga seorang pengusaha ini.
Sembari menunggu rekomendasi resmi dari DPP turun, Samhad ini akan memantapkan soliditas seluruh jajaran pengurus dan kader PDIP Sidoarjo, dari tingkat DPC hingga ranting. Selain itu, pihaknya juga akan mematangkan skenario koalisi dengan partai lain sebelum pendaftaran pasangan calon di KPU pada 27-29 Agustus 2024.
”Peta koalisi sangat dinamis. Sebelum mendaftar ke KPU, masih bisa berubah,” pungkas Samhad. (yg/bid)
