Bongkah.id – Bawaslu Jombang menekankan pentingnya memastikan keamanan logistik dalam pemilu serentak tahun 2024. Selain itu, mitigasi di titik rawan bencana alam juga menjadi perhatian.
Ketua Bawaslu Kabupaten Jombang Dafid Budiyanto mengatakan saat ini Bawalsu Jombang akan merekrut Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) untuk melakukan pengawasan. Masing-masing personel disebar di 3.858 TPS.
“Sekalian akan merekrut PTPS dan mengawasi kampanye serta kedatangan logistik pemilu yang sudah tiba di gudang KPU Jombang,” terangnya saat dikonfirmasi , Kamis (28/12/2023).
Dafid mengatakan, Bawalsu Jombang juga sudah melakukan mitigasi guna menyiapkan langkah antisipasi bencana yang ada di lokasi ratusan TPS tersebut. Untuk Kecamatan Mojoagung dan Ploso, potensi banjir sedangkan Kecamatan Bareng, TPS tersebut dalam ancaman bencana longsor.
“Kalau jumlah secara detail saya kurang hafal, yang pasti jumlahnya mencapai ratusan seperti di titik TPS Kecamatan Mojoagung, Bareng dan Ploso,” paparnya.
Dafid mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah pemetaan, salah satunya dengan melakukan koordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang.
Kemudian dari hasil mitigasi itu, jika dimungkinkan akan terjadi bencana, Bawaslu bisa merekomendasikan pemindahan TPS. Hal ini mengingat pada saat Pemilu 14 Februari 2024, intensitas hujan sedang tinggi-tingginya.
“Kami sudah berdiskusi dengan BPBD Jombang dan kecamatan setempat terkait kerawanan tersebut. Karena 14 Februari 2024 itu intensitas hujan sangat tinggi. Melalui diskusi tersebut pihak terkait kita ajak melakukan antisipasi,” ujarnya.
Dafid berharap kerawanan tersebut tidak berubah menjadi bencana. Sehingga proses pencoblosan hingga penghitungan suara dalam Pemilu 2024 bisa berjalan dengan aman dan lancar.
“Harapan kami Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar, tidak ada gangguan apapun di kabupaten Jombang,” tutupnya. (ima)
