Transaksi narkoba (Ilustrasi).

Bongkah.id –  Jawa Timur (Jatim) masuk dalam lima daerah rawan narkoba di Indonesia. BNN menggalakkan Gerakan Kampus Bersih Narkoba (Bersinar) guna mencegah dan menekan peredaran obat-obatan terlarang di kalangan pemuda dan mahasiswa.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose menyebutkan menyebutkan, Jatim masuk 5 besar peredaran narkoba dilihat dari aspek permintaan. Salah satu yang terbanyak berada di lingkungan kampus dan kalangan mahasiswa.

ads

“Jatim masuk lima besar jika dilihat dari permintaan. Jatim agak tinggi. Itu jika berbicara teori penawaran dan permintaan,” kata Petrus Golose usai memberi kuliah umum di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Jumat (27/1/2023).

Meski demikian, Petrus Golose mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 daerah rawan narkoba di Indonesia telah menurun. Hal ini karena hasil intervensi dari pihak-pihak berwenang.

“Jatim masih termasuk cukup tinggi rawan narkoba karena itu baru pertama kali dilaksanakan di Surabaya. Namun BNN Jatim sudah melaksanakan intervensi,” ujarnya.

Petrus memaparkan untuk menurunkan daerah rawan narkoba, pihaknya melakukan akselerasi dengan menggandeng perguruan tinggi (PT).

“Intervensinya pada 2023 tetap, paling penting kita harus melakukan bersama yang meliputi pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan,” tuturnya.

Pada kesempatan itu Petrus Golose mengajak mahasiswa UWKS menggelorakan perang terhadap narkoba.

“Menggelorakan semangat ‘war on drugs’  (perang narkoba) merupakan deklarasi untuk menyampaikan bagaimana menyelamatkan generasi muda,” kata dia.

Menurut dia, UWKS menjadi salah satu perguruan tinggi (PT) yang mendeklarasikan dan mendapatkan penghargaan kampus terbaik dalam penanganan narkoba.

“UWKS bertekad bersama BNN untuk membawa pesan antinarkotika lewat budaya,” tandasnya. (bid)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini