Sri Untari Mengadu ke Dewan Pers

bongkah.id – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno, melaporkan sebuah link berita yang dianggap tendensius dan hoax ke Dewan Pers. Berita tersebut berjudul “PJ WALIKOTA MALANG Diduga Antarkan Upeti Untuk Dapatkan Rekom Partai” dan menggunakan foto yang telah di-cropping tanpa keterangan waktu, tanggal, dan sumber.

Dalam foto tersebut, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, terlihat mengenakan baju koko merah di acara pengajian syukuran atas kepulangan DR. Sri Untari dari ibadah umroh, sekaligus open house Hari Raya Idul Fitri yang tertunda. Berita tersebut memframing seolah-olah Wahyu Hidayat sedang mencari rekomendasi sebagai calon kepala daerah (cakada) 2024.

ads

Untari menjelaskan bahwasanya foto tersebut adalah silahturahmi setelah beribadah Umroh, serta Wahyu Hidayat telah memberikan klarifikasi dan menyangkal tuduhan tersebut.

“Ketika itu saya sedang ada acara pengajian sebagai ungkapan syukur atas kelancaran ibadah umroh yang saya jalani sekaligus acara open house Hari Raya. Saya tidak mengundang orang lain dan kaget ketika ada pejabat Pj Walikota Malang datang,” jelas Sri Untari.

Sri Untari menegaskan bahwa berita tersebut sangat tendensius dan hoax, serta berpotensi merusak nama baik institusi partai dan tokoh- tokoh yang direkomendasikan oleh PDI Perjuangan. Proses rekrutmen cakada di PDIP sangat tegas dan tidak ada transaksi atau mahar.

Meski demikian, Sri Untari tetap berpedoman pada aturan yang berlaku dan mendatangi kantor Dewan Pers di Jakarta pada Senin (12/8/2024) untuk melaporkan berita tersebut. Kedatangannya disambut oleh Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, dan jajaran satgas pengaduan.

“Alhamdulillah kami sangat disambut dan diapresiasi. Setelah proses konsultasi, saya disarankan untuk membuat pengaduan agar tidak bolak-balik ke Jakarta,” ujar Sri Untari yang didampingi oleh Guntur Romli, Tim Desk Pilkada Nasional DPP PDIP.

Guntur Romli menambahkan, pelaporan ini bukan hanya karena sosok ketokohan Sri Untari sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur melainkan penciptaan opini negatif tentang PDI Perjuangan.

“Ini bukan sekedar tentang sosok Bu Untari, tapi juga upaya penciptaan karakter negatif terhadap cakada- cakada yang sudah direkomendasikan partai. Di PDI Perjuangan tidak ada mahar untuk mendapatkan rekomendasi tersebut.”. Tutup Guntur Romli, Tim Desk Pilkada PDI Perjuangan Jawa Timur. (yg/uyo)

10

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini