Bongkah.id – Bawaslu Jawa Timur (Jatim) mengembangkan rumah data untuk medokumentasi seluruh hasil pengawsaan pemilu atau pemilihan kepala daerah. Manfaat brankas database ini salah satunya akan mempermudah monitoring dan penyiapan data jika terjadi Perselisihan Hasil Pemilihan.
Rumah data Bawaslu Jatim diluncurkan di Surabaya pada Rabu (14/08/2024). Acara dihadiri langsung oleh 4.477 peserta. Di antaranya dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bawaslu Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), wartawan dan pemantau pemilu di Jawa Timur.
Ketua Bawaslu Kota Mojokerto Dian Pratmawati menyambut gembira peluncuran rumah data ini. Dengan adanya tempat penyimpanan data terintegrasi itu, pihaknya semakin optimis dapat mensukseskan Pilkada serentak 2024.
“Kami seluruh jajaran Bawaslu se-Kota Mojokerto siap sukseskan Pemilihan serentak 2024 melalui rumah data yang telah diluncurkan oleh Bawaslu Jatim. Dengan adanya rumah data ini dapat mempermudah kami dalam memantau progres kinerja jajaran di bawah kami,” katanya.
Rumah data sesungguhnya sudah difungsikan dalam Pemilu 2024. Namun hanya untuk menyimpan Form A.
Bawaslu kemudian mengembangkan fungsi rumah data untuk menyimpan hingga ratusan ribu hasil pengawasan pada hari pemungutan dan penghitungan suara, 14 Februari 2024 lalu. Dari mendokumentasikan C-Hasil, kejadian khusus, daftar hadir, dan foto KTP EL DPK yang ada di TPS.
Pada Pilkada serentak 2024 ini, Bawaslu Jatim meningkatkan lagi fungsi Rumah Data. Sekarang, bisa untuk menyimpan Form A, imbauan, saran perbaikan, laporan, temuan, rekomendasi dan sengketa.
Anggota Bawaslu Kota Mojokerto, Ilham Bagus Priminanda menyampaikan bahwa dengan adanya rumah data ini juga dapat mempermudah dalam hal menyiapkan data jika ada Perselisihan Hasil Pemilihan nanti. Namun yang perlu diperhatikan yaitu mengenai mengenai Keamanan Data.
“Dengan adanya rumah data ini dapat mempermudah menyiapkan data untuk Perselisihan Hasil Pemilihan nanti. Harapannya keamanan datanya sangat kuat sehingga tidak ada kebocoran dikemudian hari,” ujar Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Humas dan Parmas Bawaslu Kota Mojokerto ini. (bid)
