Bongkah.id – Komandan Resimen 2 Kavaleri Pasukan Marinir (Pasmar) mengajak Pemerintah Kabupaten Mojokerto mendukung gelaran lomba dayung di Bumi Majapahit. Ajang ini dimanfaatkan untuk mengoptimalkan talenta dan keikutsertaan atlet daerah dalam cabang olahraga Dayung di Porprov Jawa Timur.
Lomba dayung ini juga digelar dalam rangka memperingati HUT Pasmar 2 yang ke-21. Rencana perhelatan olahraga tersebut dibahas saat Danmenkav 2 Kolonel Marinir Kakung Priyambodo didampingi Danyonrrf Letkol Kuswandi dan Letda Marinir Taufik menyambangi Bupati Mojokerto Ikifna Fahmawati di rumah dinas Pringgitan, Senin (7/2/2022).
“Rencananya lomba diadakan tanggal 11-22 Maret 2022. Ini menjadi momentum menggerakkan olahraga dayung mengingat Porpov Jatim tidak memenuhi kuota karena banyak daerah atletnya tidak aktif dalam olahraga ini,” kata Danmenkav 2 Kolonel Marinir Kakung Priyambodo.
Kakung Priyambodo menyebutkan, jumlah atlet dayung mengalami penurunan gelaran Porpov Jatim tahun lalu akibat banyak daerah tidak lagi memaksimalkan olahraga ini. Oleh karena itu, pihaknya meminta persetujuan kepada Bupati Mojokerto agar dapat memfasilitasi dan memaksimalkan potensi olahraga ini.
“Ini juga nantinya, kami dalam tubuh TNI bisa bermanfaat dalam komunikasi sosial maupun pemberdayaan di masyarakat,” ucapnya.
Menanggapi ajakan Danmenkav 2 Pasmar tersebut, Ikfina menyambut positif adanya gelaran lomba dayung ini. Selain untuk menggerakkan potensi atlet dayung yang sempat turun, Bupati juga berharap ke depannya olahraga dayung menjadi daya tarik wisata tersendiri di Kabupaten Mojokerto.
“Ini positif bagi olahraga dayung kedepan, agar atlet bisa aktif dan bangkit kembali sekaligus bisa menjadi daya tarik wisata di Kabupaten Mojokerto,” tuturnya.
Ikfina mengapresiasi atas inisiatif Pasmar 2 Kavaleri dalam mengakomodir potensi peminat dayung di Kabupaten Mojokerto. Dengan begitu, potensi wisata bisa dimaksimalkan agar pemulihan ekonomi bisa terjadi.
“Saya mengapresiasi dan mendukung atas inisiatif lomba dayung ini. Tentu ini nanti memberikan efek ekonomi bagi masyarakat sekitar agar pemulihan ekonomi bisa terjadi,” ujarnya.
Untuk menyelenggarakan lomba dayung tersebut, Ikfina menegaskan, agar protokol kesehatan terus diterapkan dan dijaga. Mengingat, varian Omicron terus merebak dan potensi menularnya yang tinggi. Dirinya juga meminta, fleksibilitas aturan bisa dijaga agar meminimalisir terjadinya kerumunan.
“Jadi nanti pelaksanaan, fleksibilitas aturan bisa dijaga dan diperhatikan. Juga pastikan peserta vaksin 2 kali, yang dari luar juga dilakukan Swab Antigen. Boleh ada keramaian, tapi kerumunan dibatasi dengan cara pembatasan dan penyebaran massa,” tandasnya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati juga berpesan kepada pemangku kepentingan di sekitar lomba dayung agar bisa ditangkap sebagai peluang usaha. Serta, berharap dapat dimungkinkan sebagai pusat pelatihan dayung dari berbagai daerah.
“Saya pesan pada camat dan kades kwatu, ini harus ditangkap sebagai peluang usaha sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Juga dimungkinkan, bisa jadi pusat pelatihan dayung berbagai daerah. Tentu, konsekuensinya harus menyediakan lingkungan yang ramah, bersih dan nyaman,” tuturnya. (bid)
