Bongkah.id – Sejumlah petani di Dusun Sumberbendo, Desa/Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berhasil panen cabai dengan hasil bagus di tengah curah hujan cukup tinggi. Hasil tersebut bukan hanya keberuntungan, tetapi karena mereka rajin merawat tanamannya dengan cermat dan telaten.
Salah satu petani yang sukses panen cabai dengan hasil memuaskan adalah Syaifuddin (40). Ketelatenannya merawat tanaman berbuah hasil panen yang bagus di tengah banyaknya petani yang gagal panen akibat cuaca tak menentu dan serangan hama jamur petek.
Pria yang kerap di sapa Udin ini mengungkapkan, keberhasilan panennya kali ini karena dirinya melakukan perawatan secara rutin pada tanamanya. Antara lain menyemprotkan obat fungisida terhadap tanaman secara berkala 4 hari sekali.
“Perawatan tanaman saya rutin selama 4 hari sekali menyemprotkan tiga jenis obat untuk membunuh penyakit jamur,” kata Udin, Selasa (27/12/2022).
Dikatakan Udin, tiga obat fungisida cairan tersebut adalah Amistartop, Abamextin serta obat daun. Dia mencampurkan ketiga zat kimia itu untuk merawat tanaman cabai miliknya.
“Saya campurkan kemudian di semprotkan ke tanaman,” bebernya.
Beruntungnya, panen cabai di ladang milik Udin bisa maksimal di tengah cabai mengalami kenaikan harga. Sebelumnya, harga komoditas bumbu dapur ini sempat merosot sebesar Rp 17 ribu dari tangan petani.
“Sebelumnya harga cabai dari petani Rp 17 ribu, tiga hari yang lalu naik Rp 27 ribu, kenaikan harga tersebut biasanya di sebabkan banyak petani yang mengalami gagal panen,” bebernya.
Tak tanggung-tanggung, meski belum di petik, cabai milik Udin pun hingga kini sudah di lamar oleh pedagang cabai di pasaran.
“Hari ini mulai panen, langsung ada yang mengambil dari orang pasar,” tandasnya. (ima)
