bongkah.id – Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat sepakat melakukan kerjasama pertukaran siswa perwira menengah. Program pendidikan itu untuk meningkatkan kualitas sinergi dan soliditas di lapangan, dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Itulah hasil silahturahim yang dilakukan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo ke Mabes TNI AD, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Kedua petinggi lembagai itu melakukan kesepakatan kerjasama pendidikan di tingkat perwira menengah, untuk pangkat Mayor dan Komisaris Polisi.
Kesepakatan kedua pihak yang pernah bertugas di Istana Kepresidenan. Sigit sebagai Ajudan Presiden Jokowi dan Andika sebagai Komandan Pasukan Pengaman Presiden itu, dilaksanakan dalam bentuk pertukaran peserta pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Sesokad) dan Sekolah Pimpinan (Sespim) Polri.
Teknisnya, menurut Andika, Seskoad akan mengundang 21 pamen Polri untuk belajar selama 6 bulan. Demikian pula sebaliknya yang akan dilakukan Sespim Polri. Pertukaran peserta pendidikan dua institusi itu penting dalam membangun relasi. Juga, jaringan para perwira saat bertugas di daerah.
“Saat kami menjabat, misalnya, di level apapun ya, misalnya kita mulai dari level Komandan Kodim, kalau di Polri Kapolres, itu akan sangat intens dan sangat dipengaruhi betapa baik atau tidaknya hubungan personal antara kedua pejabat itu,” kata alumni Akmil 1987 itu.
Di tempat sama, Sigit menyebut, program tersebut bertujuan untuk menjaga sinergi dan soliditas TNI-Polri di lapangan. Sebab kualitas sinergi TNI-Polri akan berdampak pada situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Saya yakin dengan kegiatan seperti itu, mampu pelaksanakan tugas di lapangan antara TNI-Polri semakin solid,” ujarnya.
“Tentunya kalau TNI-Polri solid, maka masyarakat akan merasa aman dan pada saat merasa aman,” tambahnya pria kelahiran Ambon tersebut. (rim)
