Bongkah.id – Pemerintah Kabupaten Kediri bakal melanjutkan pembangunan sejumlah pasar tradisional lain setelah revitalisasi Pasar Wates Tahap II selesai. Proyek lanjutan ini ditargetkan selesai 16 Desember 2023.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyatakan telah meminta Dinas Perdagangan untuk mematangkan konsep relokasi pedagang ke pasar setelah revitalisasi selesai. Saat ini, mereka masih menempati Tempat Penampungan Pedagang sementara (TPPS).
“Kalau Pasar Wates ini selesai kita siap-siap dengan pasar Ngadiluwih dilanjut dengan Pasar Kandangan dan Pasar Buah Banyakan” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini pada Rabu (1/11/2023).
Menurut Mas Dhito, setiap pasar memiliki ciri khas masing-masing. Sebagaimana dalam perencanaan, revitalisasi Pasar Wates mengusung konsep pasar tradisional yang dipadukan dengan wisata.
Pasar Wates nantinya akan dihiasi dengan ornamen dan relief dengan unsur budaya yang akan menambah nilai estetika bangunan pasar tradisional. Mendukung keamanan, pasar ini akan dilengkapi dengan 21 kamera smart CCTV.
Mas Dhito pun telah melakukan pengecekan progres pembangunan revitalisasi Pasar Wates Tahap II. Los bangunan pasar yang sedianya pada tahap I masih dua los kini menjadi tiga los untuk memaksimalkan menampung pedagang.
Mas Dhito menekankan, pembangunan pasar tradisional di Kabupaten Kediri sejauh ini masih menjadi prioritas ditengah proses pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung bandara.
“Kita lihat kebutuhan masyarakat, kebutuhan masyarakat hari ini ya pasar,” terang Mas Dhito.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menyebutkan, para pedagang Pasar Wates yang kini masih menempati TPPS diperkirakan bisa mulai relokasi ke pasar baru revitalisasi pada awal 2024. Setelah revitalisasi Pasar Wates selesai, sebagaimana rencana yang disampaikan bupati, pihaknya menyiapkan untuk revitalisasi Pasar Ngadiluwih.
“Untuk saat ini kita telah menyelesaikan TPPS Ngadiluwih,” ujar Tutik. (ani)
