Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meluncurkan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS). Pihaknya meminta terobosan tersebut diimbangi dengan SDM yang melayani masyarakat.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meluncurkan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS). Pihaknya meminta terobosan tersebut diimbangi dengan SDM yang melayani masyarakat.

Bongkah.id – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meluncurkan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS). Pihaknya meminta terobosan tersebut diimbangi dengan SDM yang melayani masyarakat.

Orang nomor satu di Bumi Panjalu ini menyebutkan dengan SIMRS pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kediri (RSKK) dapat dipercepat sehingga pasien tidak perlu lagi berlama-lama di rumah sakit.

ads

“Mayoritas keluhan di masyarakat adalah lamanya menunggu. Bagaimana mempersingkat durasi menunggu itu, salah satu terobosan yang dilakukan oleh RSKK adalah dengan melaunching SIMRS,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu.

Dengan adanya SIMRS ini, kata Mas Dhito, dapat menekan penggunaan kertas. Pasien atau calon pasien hanya tinggal menggunakan SIMRS yang dapat memberikan informasi termasuk antrian, rekam medis, dan resep obat.

Mas Dhito meminta, SIMRS ini dapat diimbangi dengan tenaga medis maupun dokter yang mumpuni. Menurutnya, peningkatan SDM medis di RSKK ini harus dipantau langsung oleh Direktur RSKK, Gatut Rahardjo.

“Saya minta kepada para tenaga kesehatan, kepada para dokter untuk memahami bahwa kita bekerja, bos kita disini adalah rakyat, jadi utamakanlah rakyat,” pesan Mas Dhito pada tenaga medis di rumah sakit yang berada di Kecamatan Pare itu.

Sementara itu, Gatut Rahardjo menjelaskan ada 10 alat SIMRS yang tersebar di RSKK. Lima diantaranya bisa dioperasikan portable atau mobile. Hingga 16 Mei 2023 siang, SIMRS ini telah melayani kurang lebih 500 pasien

Dengan peralatan yang portable, lanjutnya, tenaga medis dapat menjemput bola pada pasien yang masih kesulitan dalam penggunaan SIMRS ini. Menurutnya, pendaftaraan bagi pasien baru hanya perlu menggunakan sidik jari yang kemudian bisa langsung dilayani pada poli maupun perawatan.

“Setelah periksa, untuk obat mau ditunggu boleh, maupun diantar ke rumah juga boleh. Jadi kita tidak perlu waktu yang lama di dalam rumah sakit,” pungkas Gatut.

Sebagaimana diketahui SIMRS adalah sistem teknologi informasi, komunikasi, yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan, dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat. (ani)

1

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini