Bongkah.id – Diam-diam di tengah wabah Covid-19, Amerika Serikat merancang konspirasi besar untuk menguasai pasar teknologi nuklir dunia. Negara Adikuasa itu berambisi menggusur dominasi perusahaan-perusahaan dari dua kekuatan besar musuhnya, Rusia dan China, di beberapa pasar.
Dikutip dari Topwar, skenario konspirasi itu termuat dalam dokumen strategi Departemen Energi Amerika Serikat. Dalam dokumen disebutkan, Negeri Paman Sam merancang strategi menggulingkan ‘tahta’ perusahaan Rusia dan China dalam mengekspor teknologi energi nuklir terbaik dunia.
“Salah satu langkahnya adalah mencegah pembentukan ikatan yang kuat antara Rusia dan Cina dengan sejumlah negara Eropa Timur dan Afrika.”
Negara Adidaya itu juga memberikan kekuatan baru kepada Komisi Pengawas Nuklir AS. Itu mencakup hak untuk menolak untuk mengimpor bahan bakar nuklir Rusia dan Cina. Alasan kegagalan ini adalah memastikan keamanan nasional.”
Langkah pertama dalam menerapkan strategi baru ini adalah untuk secara signifikan mengurangi volume bahan bakar nuklir Rusia yang diizinkan untuk diimpor ke Amerika Serikat. Meskipun sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Presiden Amerika Donald Trump terkait rencana menguasai nuklir dunia itu.
Untuk diketahui, kemampuan negara-negara rival dalam mengolah dan menyediakan bahan bakar nuklir untuk membangun dominasi pasar dan hubungan bilateral yang kuat dapat menimbulkan tekanan geopolitik serius bagi AS.
Sesungguhnya, sejak dulu AS sudah terdeteksi telah menjalankan skenario menggulingkan dominasi negara-negara tersebut dan menjadi penguasa dunia dengan menguasai pasar nuklir. Sejauh ini, operasi strategi ini cukup mulus terhadap negara dunia ketiga seperti Irak.
Negara itu hancur diserang Amerika karena dituduh mengembangkan senjata nuklir pembunuh massal. Namun, hingga negara itu hancur, tuduhan Amerika itu tak pernah terbukti.
Secara historis, AS juga punya sejarah kelam tentang bagaimana negara itu menggunakan nuklir sebagai senjata pembunuh massal. Sejarah mencatat, AS merupakan negara pertama di dunia yang menghancurkan negara lain dengan bom nuklir.
Korbannya adalah Jepang. AS menjatuhkan dua bom nuklir di Nagasaki dan Hiroshima pada Agustus 1945, akibat kebiadaban ini lebih dari 129.000 orang tewas. (tow/bid)