Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo beserta jajaran pegawai Disnakertrans.

Bongkah.id – Sebanyak 41.384 tenaga kerja di Jawa Timur kehilangan pekerjaan karena dirumahkan maupun terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal itu menyusul banyaknya perusahaan maupun retail yang terpaksa menghentikan, bahkan usahanya akibat pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo mengatakan, ribuan orang yang kehilangan pekerjaan itu adalah tenaga kerja dari 600 perusahaan. Ia menyebutkan, dari 41 ribu lebih tenaga kerja, hanya 7.246 orang yang terkena PHK.

ads

“Mereka berasal dari 341 perusahaan di Jatim. Sisanya hanya dirumahkan,” kata Himawan di Surabaya, Rabu (17/3/2021).

Sementara itu, jumlah tenaga kerja yang dirumahkan akibat pandemi COVID-19 sebanyak 34.138 tenaga kerja dari 608 perusahaan. Mereka kini juga tengah menanti adanya lapangan kerja baru.

“Tentu ini menambah jumlah pengangguran. Bahkan bisa juga menimbulkan masalah sosial,” ujarnya.

Himawan menyebut banyaknya gelombang PHK ini juga disebabkan banyak toko atau industri yang berhenti beroperasi atau tutup, karena terdampak pandemi COVID-19. Untuk itu, ia menyatakan, PHK masif selama pandemi COVID-19 harus diantisipasi dan dicarikan solusi bersama.

“Kami harap ada partisipasi aktif dari Disnaker di daerah untuk turut menanggulangi gelombang PHK akibat pandemi covid-19. Maka itu, kami terus mendata tenaga kerja yang terdampak pandemi COVID-19,” kata pejabat yang sempat menjadi Pjs Bupati Mojokerto ini.13:41

Menurut Himawan, ada beberapa langkah antisipasi untuk mengatasi masalah membludaknya pengangguran ini. Salah satunya dengan membuka lapangan kerja secara besar-besaran.

Ia menjelaskan, dalam penanganan masalah ini, Disnaker  akan memberikan pelatihan, untuk peningkatan skill dari tenaga kerja yang telah di PHK maupun dirumahkan.

“Ketika diberi pelatihan skill baru yang berbeda dengan bidang pekerjaan sebelumnya, cenderung susah. Kalau tenaga kerja baru lebih mudah,” kata Himawan. (bid)

1

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini