Bongkah.id – Bagi sebagian orang, segelas rebusan jahe dan sereh bukan sekadar minuman penghangat tubuh, tetapi juga dipercaya membawa banyak manfaat bagi kesehatan. Kombinasi dua bahan herbal ini telah lama digunakan secara tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi berbagai keluhan ringan.
Selain mudah dibuat, bahan utamanya pun mudah ditemukan di sekitar kita. Cukup dengan beberapa batang sereh dan rimpang jahe yang direbus bersama air serta sedikit gula aren, minuman ini sudah siap dikonsumsi hangat.
Dalam buku “120 Resep Hitz di Instagram – Resep Favorit Keluarga ala Bunda Nina”, disebutkan cara membuat rebusan jahe sereh sangat sederhana: rebus 1 liter air bersama 7 batang sereh yang telah dimemarkan dan 5 rimpang jahe bakar. Setelah mendidih, tambahkan gula aren secukupnya, lalu minum selagi hangat.
Namun, di balik kesederhanaannya, perpaduan jahe dan sereh menyimpan banyak manfaat kesehatan yang telah dibuktikan melalui berbagai penelitian dan literatur kesehatan.
1. Cegah Stroke dan Serangan Jantung
Kandungan gingerol, vitamin B, polifenol, flavonoid, dan minyak atsiri pada jahe diketahui mampu membantu mencegah penggumpalan darah yang dapat memicu stroke maupun serangan jantung. Senyawa aktif tersebut bekerja dengan menghambat produksi tromboxane, yaitu zat yang berperan dalam proses pembekuan darah.
2. Redakan Nyeri Menstruasi
Jahe dikenal sebagai pereda nyeri alami berkat kandungan gingerol, shogaol, dan paradol. Senyawa ini memiliki efek antiinflamasi dan mampu mengurangi rasa nyeri selama menstruasi. Sementara itu, sereh membantu melancarkan aliran darah haid sehingga kram perut dapat berkurang.
3. Turunkan Kolesterol
Beberapa studi menunjukkan konsumsi jahe secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) hingga 17% dalam tiga bulan. Sementara itu, ekstrak sereh membantu mencegah penyerapan kolesterol di usus, sehingga kadar kolesterol dalam darah lebih terkendali dan risiko penyakit jantung berkurang.
4. Bantu Atur Gula Darah
Jahe mengandung senyawa yang dapat memperlambat pemecahan karbohidrat, membantu otot menyerap glukosa, dan mengurangi kebutuhan insulin berlebih. Sementara teh sereh diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah serta menjaga stabilitas detak jantung, meski tetap perlu dikonsumsi secara wajar.
5. Jadi Diuretik Alami
Sereh memiliki efek diuretik alami, yakni meningkatkan frekuensi buang air kecil. Efek ini membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan dan natrium, sehingga baik untuk mencegah pembengkakan (edema) serta menjaga fungsi ginjal dan jantung.
Aturan Konsumsi dan Efek Samping
Hingga kini belum ada aturan baku tentang dosis konsumsi rebusan jahe dan sereh. Namun, menurut WebMD, orang dewasa dapat mengonsumsi jahe sekitar 0,5–3 gram per hari selama 12 minggu. Disarankan untuk memulai dari satu cangkir per hari dan memperhatikan reaksi tubuh.
Meski tergolong aman, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek seperti rasa panas di dada, kembung, diare, hingga mulut kering. Bagi ibu hamil, menyusui, atau yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis.
Kesimpulan
Rebusan jahe dan sereh memang bukan obat utama untuk penyakit tertentu, namun dapat menjadi pendukung gaya hidup sehat. Selain memberi efek hangat, minuman herbal ini bisa menjadi alternatif alami untuk menjaga daya tahan tubuh, sirkulasi darah, dan metabolisme.
Namun, konsumsi tetap perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh dan anjuran dokter agar manfaatnya optimal dan terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan. (sip)