HUBUNGAN Jenderal Pl. Idham Azis dan Jenderal pol. Listyo Sigit Prabowo sangatlah kuat. Mereka bagaikan kakan-beradik kandung, yang klop dalam melaksanakan pengungkapan kasus. Ini karena keduanya sama-sama berkarakter halus, pendiam, dan pemikir. Karena itu, Idham Azis langsung mengangkat Listyo sebagai Kabareskrim, dibanding pati senior lainnya. Keakraban itu terproyeksi dari salam komando antara Idham sebagai Kapolri dan Listyo sebagai Kabareskrim yang baru dilantik.

bongkah.id – Serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) terlah diselenggarakan di gedung Rupatama Mabes Polri, Rabu (27/12021), sekitar pukul 13.00 WIB. Jenderal Idham Azis secara resmi memberikan tongkat estafet kepemimpinan sebagai Kapolri kepada Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Upacara itu disaksikan sejumlah pejabat utama (PJU) Mabes Polri.

Saat itu, Idham Azis didampingi oleh istrinya Fitri Idham Azis. Sementara, Listyo yang sudah mengenakan pakaian berbintang empat di pundaknya, didampingi sang istri, Julianti Sigit Prabowo.

ads

Setelah penyerahan Panji Tribrata Polri, acara dilanjutkan dengan serah terima Ketua Umum Bhayangkari dan Yayasan Kemala Bhayangkari. Istri dari Idham Azis, Fitri Idham Azis menyerahkan kepemimpinan organisasi itu kepada istri dari Listyo Sigit, Juliati Sigit Prabowo.

“Atas nama pribadi dan keluarga saya mengucapkan selamat kepada bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo,” kata Idham membacakan sambutannya.

Karena itu Idham pun meyakini, Korps Bhayangkara akan menjadi lebih baik di bawah komando Listyo Sigit. Terlebih, dengan gagasan Listyo melalui program Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan.

“Saya yakin dan berdoa, di tangan dingin Bapak Listyo Sigit melalui program transformasi menuju Polri yang Presisi institusi Polri akan jauh lebih baik lagi,” ujarnya.

Idham pun lantas mengucapkan selamat kepada Listyo yang kini akan menjadi pucuk pimpinan Polri. Dia mewanti-wanti, kini Listyo mengemban tanggung jawab yang telah diberikan Presiden RI atas penunjukan tersebut.

Seraya mengutip kalimat bijak saat proses serah terima jabatan Kapolri, Idham pun berharap tongkat komando kepimpinan Polri harus lebih baik lagi ke depan.

“Seperti kata orang bijak, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan selamat bertugas kepada Ibu Julianti Sigit Prabowo atas amanah yang diberikan,” tambahnya.

Pada akhir sambutan, Idham memohon maaf kepada jajaran dan seluruh rakyat Indonesia, apabila melakukan kesalahan selama menjabat Kapolri. “Tentu tidak luput dari kesalahan dan khilaf mohon dibukakan pintu maaf bapak dan ibu agar jalan kami memasuki masa purna Bakti,” katanya.

Sedangkan Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya di acara Sertijab itu, melontarkan sejumlah pujian kepada Jenderal Idham Azis yang telah memimpin Korps Bhayangkara yang kini digantikan.

Menurut pria yang karib dipanggil Sigit itu, kepemimpinan Idham Azis selama sangat baik. Itu yang dirasakan selama menjadi bawahan Idham. Bahkan diibaratkan Idham merupakan sosok elang pemimpin.

“Elang pemimpin itu tidak perlu melahirkan dirinya seperti burung merak, burung nuri, ataupun burung kepodang untuk disegani dan dikenal lawan dan kawan. Karakter itu selaras dengan pribadi bapak Idham Azis. Yang tidak suka melakukan pencitraan dalam bekerja. Namun lebih mengutamakan hasil dan kerja nyata,” kata Listyo.

Keberhasilannya selama memimpin Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, ditegaskan, tak lepas dari pengarahan dan nasehat Idham Azis. Selama melaksanakan tugas-tugas Kabareskrim, dirinya banyak menerima banyak masukan dari Idham sebagai Kapolri. Semua masukan itu, yang membuat dirinya mampu mengungkap banyak kasus-kasus yang menarik perhatian publik.

“Tentu berkat dukungan dan arahan beliau, yang membuat saya mampu melaksanakan setiap tugas. Beliau adalah sosok senior yang saya kagumi. Beliau senantiasa menjadi teladan dan role model dalam kedinasan maupun kehidupan sehari-hari saya,” ujarnya.

Dalam sambutannya itu, Listyo juga menyinggung tentang tradisi baru di Korps Bhayangkara untuk mengantar calon pimpinannya ke DPR RI untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Hal itu diinisiasi oleh Idham Azis. Karena itu, harus dijaga dan diwarisi. Sebab langkah itu dapat menunjukkan soliditas di internal kepolisian terjalin dengan baik. (rim)

4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini