Bongkah.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang mengerahkan ratusan tenaga penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2024. Lembaga penyelenggara pemilu itu mengalokasikan anggaran Rp 1,1 miliar untuk honor para pekerja ini.
Para pekerja yang mayoritas emak-emak itu menerima upah dari pekerjaan yang mereka selesaikan dalam 10 hari, Kamis (18/1/2024).
“Hari ini kami melaksanakan pembayaran ongkos kerja untuk lipat 5 surat suara yang telah dilakukan selama 10 hari mulai Jumat sampai Minggu (5-14/1/2024),” ujar Ketua KPU Jombang Burhan Abdul Wadud Abadi saat dimintai keterangan.
Burhan menerangkan, total seluruh pekerja penyortiran dan pelipatan yakni 800 orang. Mereka (pekerja) menyortir dan melipat surat suara Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR Provinsi dan DPR RI, masing masing menerima upah yang berbeda.
“Sebagaimana yang telah kami sampaikan ongkos kerja per surat suara Rp 180 rupiah untuk PPWP dan untuk pemilu yang lainnya Rp 210 rupiah, sementara total keseluruhan uang yang dibagikan kepada pekerja sebanyak Rp 1,1 miliar,” ungkapnya.
Usai membagikan upah, KPU Jombang akan melaksanakan proses setting formulir untuk di pisahkan di masing-masing TPS, selanjutnya, proses packing untuk di letakkan pada seluruh logistik yang telah siap.
“Pelaksanaan setting dan packing sesuai rencana, mulai Sabtu (20/1) insyaallah akan selesai pada (3/2/2024), kami lakukan di 4 gudang kita,” kata dia.
Proses setting dan packing akan dilakukan oleh PPS masing-masing Desa, dengan kesempatan tersebut, menurut Burhan, para PPS juga dapat memahami proses logistik Pemilu 2024.
“Tenaganya kami akan melibatkan PPS kita di seluruh desa agar mereka juga memahami logistik, hal ini juga merupakan bimtek sehingga pada pelaksanaan pemilu di masing-masing TPS mereka bisa paham,” tukas dia. (ima)