Bongkah.id – Daun kelor (Moringa oleifera) kini semakin dikenal luas sebagai salah satu tanaman herbal dengan manfaat luar biasa. Selain sering diolah menjadi sayur, daun kelor juga banyak dikonsumsi dalam bentuk teh yang disebut-sebut sebagai superfood alami karena kandungan gizinya yang tinggi.
Kandungan Gizi Daun Kelor
Berbagai studi menunjukkan bahwa daun kelor mengandung nutrisi penting bagi tubuh. Penelitian Jang et al. (2008) mencatat, daun ini kaya akan beta-karoten, protein, vitamin C, kalsium, serta kalium. Selain itu, terdapat pula senyawa polifenol, flavonoid, dan asam fenolat yang berperan sebagai antioksidan alami.
Secara umum, daun kelor mengandung hingga 15 jenis mineral dan berbagai vitamin penting seperti A, C, E, K, serta vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B6). Kombinasi nutrisi ini menjadikan daun kelor berpotensi besar untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Ragam Manfaat Daun Kelor untuk Tubuh
Banyak penelitian modern yang mengonfirmasi manfaat daun kelor bagi kesehatan. Tanaman ini diketahui memiliki sifat antiinflamasi, antidiabetik, antitumor, hingga mampu membantu melancarkan peredaran darah (Toripah, 2014). Berikut beberapa manfaat yang paling banyak dikaji:
- Menstabilkan Kadar Gula Darah
Penelitian dalam AgriHealth Journal (2022) menemukan bahwa konsumsi rutin teh daun kelor dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan kandungan antioksidan yang berfungsi menyeimbangkan metabolisme glukosa dalam tubuh. - Meningkatkan Kadar Hemoglobin dan Cegah Anemia
Studi tahun 2022 menunjukkan bahwa teh daun kelor efektif meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) pada remaja putri dengan anemia. Kandungan zat besi, vitamin C, dan protein dalam daun kelor membantu mempercepat pembentukan sel darah merah. - Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kombinasi vitamin C dan zat besi pada daun kelor mampu memperkuat sistem imun tubuh. Rutin mengonsumsi teh daun kelor dapat membantu tubuh lebih tahan terhadap infeksi dan kelelahan. - Bersifat Antikanker
Kandungan glukosinolat dan antioksidan tinggi dalam daun kelor diketahui dapat membantu menghambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker payudara dan prostat. Antioksidan tersebut juga melindungi sel-sel sehat dari kerusakan oksidatif. - Meningkatkan Produksi ASI
Bagi ibu menyusui, daun kelor berfungsi sebagai pelancar ASI alami. Senyawa fitosterol dan galactagogue yang dikandungnya membantu merangsang hormon laktasi.
Perhatikan Efek Sampingnya
Walaupun menyehatkan, teh daun kelor sebaiknya dikonsumsi secara bijak. Kandungan alaminya bisa berinteraksi dengan obat medis, terutama obat penurun tekanan darah dan obat diabetes. Karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis jika sedang mengonsumsi obat rutin.
Cara Sederhana Membuat Teh Daun Kelor
Berikut langkah membuat teh daun kelor kering di rumah:
- Pilih daun kelor segar dan muda, lalu cuci bersih.
- Keringkan di tempat teduh selama 2–3 hari hingga daun mudah diremas.
- Remas daun hingga menjadi potongan kecil.
- Seduh satu sendok makan daun kering dengan 200 ml air panas (80–90°C).
- Diamkan 5–10 menit hingga air berubah warna kehijauan.
- Tambahkan madu, jahe, atau perasan jeruk nipis sesuai selera.
Penelitian oleh Fitri Fillianty dkk. (2022) juga menyebutkan bahwa campuran teh daun kelor dengan kayu manis dalam perbandingan 1:1 dapat meningkatkan kadar antioksidan, terutama jika diseduh pada suhu 80°C selama 10 menit.
Daun kelor bukan sekadar bahan makanan tradisional, tetapi juga sumber nutrisi yang mendukung kesehatan modern. Dengan kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan tinggi, teh daun kelor dapat menjadi pilihan minuman alami yang menyehatkan, asalkan dikonsumsi secara seimbang. (srp)
