PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember memperkenalkan fitur terbaru bertajuk
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember memperkenalkan fitur terbaru bertajuk "Female Seatmap".

Bongkah.id – Dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan perempuan saat menggunakan transportasi umum, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember memperkenalkan fitur terbaru bertajuk “Female Seatmap”.

Fitur ini memungkinkan penumpang perempuan memilih kursi yang berdampingan dengan sesama perempuan, sebagai bentuk perlindungan dari potensi pelecehan seksual di dalam kereta api.

ads

Fitur tersebut diperkenalkan dalam sebuah Talkshow bertema “Membangun Wanita Berdikari yang Nyaman Bertransportasi Kereta Api” yang digelar oleh Komunitas Railfans Daop 9 Jember (KRD9 Jember) bekerja sama dengan PT KAI Daop 9 Jember.

Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya anak muda, terkait pencegahan pelecehan seksual di lingkungan stasiun dan kereta api.

“Fitur Female Seatmap ini dirancang agar penumpang perempuan dapat memilih kursi yang berdampingan dengan perempuan lainnya. Fitur ini sudah tersedia melalui aplikasi Access by KAI,” kata Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, saat dikonfirmasi usai acara talkshow di Halaman Stasiun Jember, Rabu (11/6/2025).

Adanya fitur untuk menghindari tindak pelecehan seksual itu, lanjutnya, seluruh gerbong kereta api, kini juga dilengkapi dengan kamera CCTV.

“Bahkan juga di setiap stasiun kereta api juga sudah dilengkapi dengan kamera CCTV. Serta menugaskan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) dalam setiap perjalanan sebagai langkah pengamanan tambahan,” ucapnya.

Namun demikian, kata Cahyo, pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk berperan serta untuk menyikapi dan ikut berperang melawan tindakan pelecehan seksual selama menggunakan layanan kereta api.

“Peran aktif masyarakat lebih penting dalam menindak tegas tindak pelecehan seksual. Kami juga akan melakukan pendampingan dan menindaklanjuti secara hukum. Penumpang yang terbukti melakukan tindakan pelecehan akan dikenakan sanksi tegas, termasuk masuk daftar hitam perusahaan,” tegasnya.

Diketahui dari kegiatan talkshow itu, tampak hadir sebagai narasumber antara lain Linda Dwi Eriyanti selaku Ketua Pusat Studi Gender Universitas Jember, Ipda Qori Novendra selaku Kanit PPA Satreskrim Polres Jember, serta Dessy Purnama dari Unit Angkutan dan Fasilitas PT KAI Daop 9 Jember.

Mereka membagikan perspektif akademis, hukum, dan operasional tentang pentingnya menciptakan ruang aman dalam moda transportasi kereta api.

Tampak juga Wakil Bupati Jember Djoko Susanto yang hadir dalam acara, serta didampingi jajaran perwakilan Forkopimda Jember. Dalam acara tersebut, juga diikuti oleh 50 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, siswa SMA/SMK, hingga masyarakat umum.

Menurut Djoko, terkait kegiatan talkshow ini. Dinilai bermanfaat, untuk edukasi masyarakat khususnya kaum perempuan. Paling penting, katanya, upaya dan langkah antisipasi tindak kekerasan perempuan.

“Keamanan bukan hanya tugas petugas, tetapi tanggung jawab bersama. Saya berharap gerakan yang dimulai oleh PT KAI Daop 9 Jember ini bisa berkembang lebih luas di seluruh wilayah Kabupaten Jember,” ujar Djoko. (atta/sip)

15

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini