Bongkah.id – Dentuman keras mengagetkan warga Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sebuah truk Mitsubishi Nopol N 9273 OZ oleng dan menabrak pagar rumah warga di pinggir jalan raya. Debu beterbangan, serpihan kayu berserakan, dan dua orang terluka.
Nanang Kosim (27), warga Dusun Meleman, Desa Wutgaluh, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, adalah pengemudi truk naas tersebut. Ia mengalami luka dan harus dilarikan ke PKU Mojoagung untuk mendapatkan perawatan. Di kursi sebelahnya, Bambang Hermanto (43), penumpang sekaligus rekannya sesama warga Lumajang, juga mengalami luka dan dirawat di rumah sakit yang sama.
Truk itu datang dari arah barat, melaju seperti biasa. Tak ada tanda-tanda aneh sebelumnya, hingga mendadak kendaraan besar itu oleng ke kiri, keluar dari badan jalan, lalu menghantam pagar warga.
Warga yang mendengar suara benturan langsung berhamburan keluar. Dua saksi mata di lokasi, Reza (25), masih mengingat jelas detik-detik terjadinya kecelakaan.
“Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 06.20 WIB. Tiba-tiba saja truknya miring ke kiri dan langsung menghantam pagar,” ujar Reza, warga setempat yang saat itu sedang berdiri tak jauh dari lokasi, Kamis (5/6/2025)
Reza, tak berpikir panjang. Bersama warga lainnya, ia langsung membantu mengevakuasi korban dari dalam kabin truk.
Truk rusak parah di bagian depan. Pagar rumah warga yang tertabrak pun hancur, menyisakan kerugian material yang ditaksir mencapai Rp5 juta.
Meski luka-luka dialami oleh dua korban, nyawa mereka masih selamat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun trauma dan kekacauan yang ditinggalkan cukup membekas, terlebih bagi warga sekitar yang menjadi saksi langsung insiden tersebut.
Pihak kepolisian langsung datang ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Tim dari Satuan Lalu Lintas Polres Jombang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan para saksi.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan adanya kejadian tersebut dan mengimbau pengemudi untuk tetap waspada, terutama di pagi hari saat kondisi jalan masih relatif lengang namun rawan lengah.
“Lakalantas ini murni tunggal. Dugaan sementara pengemudi kehilangan kendali, kemungkinan karena kelelahan atau tidak fokus. Kami imbau kepada semua pengemudi angkutan barang agar memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima sebelum berkendara,” tegas Ipda Siswanto. (Ima/sip)
