Ketum PBNU Said Aqil Siradj dalam Muktamar Pemikiran Dosen PMII pertama, di Tulungagung, Jawa Timur, Senin (5/4/2021) menyebut Ketum PKB Muhaimin Iskandar capres 2024 yang amanah.

Bongkah.id – Kalangan elit kian aktif bermanuver untuk memuluskan tokoh yang digadangnya menjulang di bursa calon presiden 2024. Seperti halnya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj yang tak seganlafi menyebut Muhaimin Iskandar sebagai capres 20224 yang amanah.

Penyebutan nama  itu dilakukan Ketum PBNU di depan Muhaimin dan ratusan peserta Muktamar Pemikiran Dosen PMII pertama, di Tulungagung, Jawa Timur, Senin (5/4/2021). Said Aqil didaulat menjadi pembicara sesi pertama acara tersebut secara daring dengan tema ‘Indonesia Emas, Isu dan Tantangan Masa Kini’.

ads

“Yang saya hormati, Ketua Majelis Pembina IKAPMII Gus Dr Abdul Muhaimin Iskandar, calon presiden tahun 2024,” kata Said Aqil terang-terangan.

Dalam pidato pembukaannya, Said menyapa beberapa pimpinan Ikatan Alumni PMII. Muhaimin selaku Ketua Majelis Pembina IKAPMII juga berstatus sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa dan Wakil Ketua MPR yang namanya sempat masuk di bursa Cawapres 2019 lalu.

Hasrat Muhaimin maju sebagai bakal cawapres 2019 lalu juga mendapat restu dari Said Aqil. Demikian pula, pidato Said tadi pun memberi sinyal kuat dukungannya di Pilpres 2024 nanti tetap berlabuh kepada politisi yang akrab disapa Cak Imin itu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PKB sekaligus Ketua Majelis Pembina IKAPMII, Muhaimin Iskandar, mengatakan sebagai ketua umum partai politik, pihaknya mengklaim memiliki amanah untuk menjadi calon presiden, namun pemilihan presiden dinilai masih lama.

“Sebagai ketua umum (PKB) memiliki amanah untuk itu, tapi ya kita masih lama, yang penting kerja maksimal aja,” kata Muhaimin.

Namun saat didesak sejumlah wartawan, pria yang kini akrab disapa Gus Ami ini enggan menjelaskan kesiapan dari organ politiknya, khusus PKB dalam menyambut pilpres 2024.

“Sudah ya,” ujarnya sambil berlalu meninggalkan lokasi kegiatan.

Keterpilihan Cak Imin di Survei Capres 0,0%

Sementara dalam survei elekabilitas capres-cawapres yang digelar sejumlah lembaga riset belakangan ini, nama Muhaimin Iskandar tak pernah muncul dalam daftar yang dipilih responden. Satu-satunya survei yang memunculkan namanya adalah Indikator Politik, tetapi itu pun berada di posisi buncit dengan keterpilihan 0,0%.

Dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Charta Politika Indonesia, dan Indikator Politik Indonesia, sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menempati urutan paling pertama sebagai sosok yang dianggap masyarakat bisa masuk ke bursa Calon Presiden 2024.

Dari survei SMRC pada 28 Februari-8 Maret 2021, nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada di posisi paling teratas. Kemudian Prabowo menempati urutan kedua dengan persentase 13,4%. Prosentase ketepilihan Jokowi dan Prabowo mengalahkan kandidat lain seperti Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dalam format pertanyaan semi terbuka, Prabowo Subianto mendapat dukungan terbanyak 20%, disusul Anies Baswedan (11,2%), Ganjar Pranowo (8,8%), Sandiaga Uno (5%), Ridwan Kamil (4,8%), Basuki T Purnama (4,8%), AHY (3,5%), dan Tri Rismaharini (3,1%). Nama-nama lain di bawah 3% dan yang belum tahu 17,6%.

Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 15 nama, Prabowo Subianto mendapat dukungan terbanyak (20,8%), disusul Anies Baswedan (13,1%), Ganjar Pranowo (12%), Sandiaga Uno (7,4%), Ridwan Kamil (6,7%), AHY (5,2%), Tri Rismaharini ( 5,2%), dan nama-nama lain di bawah 3%. Yang belum tahu 19,7%.

Kemudian, pada survei yang dilakukan Charta Politika Indonesia, nama Prabowo Subianto menempati urutan teratas dengan persentase 19,4%. Prabowo mampu mengalahkan 17 nama tenar lainnya yang masuk dalam bursa capres 2024.

Metode survei yang digunakan adalah metode sampling pengacakan sistematis sebanyak 1.200 responden. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan pada 20-24 Maret 2021. Responden merupakan warga negara Indonesia yang berusia di atas 17 tahun.

“Pemilihan presiden simulasi 12 nama, Prabowo Subianto 19,6 persen,” kata Charta Politika dalam keterangan tertulis.

Terakhir, lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang berasal dari suara milenial, Prabowo dikalahkan oleh Anies Baswedan. Prabowo menempati urutan kelima dengan persentase 9,5%

Metode survei yang digunakan simple random sampling sebanyak 206.983 responden yang terdistribusi secara acak. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

“Secara umum, sesuai dengan temuan kami juga pemilih Pak Jokowi itu nyebar, sementara Anies paling banyak, dia mendapatkan dukungan diantara mereka yang mencoblos Pak Prabowo-Sandi di 2019 kemarin,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Survei digelar pada 4-10 Maret. Total survei sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia 17-21.

Burhanuddin mengatakan pertanyaan yang diajukan adalah jika pemilihan presiden dilakukan saat ini. Hasilnya, 15,2% anak muda memilih Anies Baswedan menjadi presiden.

“Tetapi di antara 17 nama yang paling tinggi antara absolut itu, Anies Baswedan di angka 15,2 persen,” kata Burhanuddin dalam diskusi virtual, Minggu (21/3/2021) lalu. (bid)

Hasil Survei SMRC
1. Jokowi 15,2%
2. Prabowo 13,4%
3. Ganjar Pranowo 6,1%
4. Anies Baswedan 5,4%
5. Sandiaga Uno 3,1%
6. Ridwan Kamil 2,2%
7. Basuki T Purnama 2,0%
8. Hary Tanoe 1,2%
9. Agus Harimurti Yudhoyono 0,9%
10. Susilo Bambang Yudhoyono 0,7%

Charta Politica
1. Prabowo Subianto 19,6%
2. Ganjar Pranowo 16,0%
3. Anies Baswedan 12,6%
4. Sandiaga Uno 9,3%
5. Ridwan Kamil 8,1%
6. Tri Rismaharini 5,3%
7. Agus Harimurti Yudhoyono 4,8%
8. Mahfud MD 3,8%
9. Erick Thohir 2,1%
10. Moeldoko 1,3%
11. Puan Maharani 1,2%
12. Gatot Nurmantyo 0,6%

Indikator Politik
1. Anies Baswedan 15,2%
2. Ganjar Pranowo 13,7%
3. Ridwan kamil 10,2%
4. Sandiaga Uno 9,8%
5. Prabowo Subianto 9,5%
6. Agus Harimurti Yudhoyono 4,1%
7. Erick Thohir 1,5%
8. Tito Karnavian 1,2%
9. Puan Maharani 1,1%
10. Gatot Nurmantyo 0,8%
11. Khofifah Indar Parawansa 0,7%
12. Maruf Amin 0,4%
13. Budi Gunawan 0,4%
14. Bambang Soesatyo 0,4%
15. Airlangga Hartarto 0,2%
16. Mahfud Md 0,2%
17. Muhaimin Iskandar 0,0%

1

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini