Bongkah.id – Dua warga Desa Kalangsemanding, Kecamatan Perak, Jombang, Jawa Timur terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Namun demikian, Dinas kesehatan (Dinkes) setenpat justru menyebut kasus sakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu cenderung menurun.
Dari data yang diperoleh oleh Dinkes Kabupaten Jombang, kasus DBD pada usia 5-14 Tahun sebanyak 14 kasus, salah satunya memapar anak usia 15-44 tahun. Adapun jumlah pasien yang terdeteksi terjangkit DBD hingga pertengahan tahun 2023 sampai bulan Juli ini sebanyak 15 kasus.
“Angka tersebut turun drastis dibanding tahun 2022 sampai bulan Desember yang mencapai 93 kasus,” terang Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jombang, Haryo Purwono, Kamis (3/8/2023).
Meski masih menjadi momok bagi masyarakat, jumlah DBD yang semakin menurun ini dinilai tidak ada kasus kematian di Kabupaten Jombang.
“Kasus DBD di Kecamatan Jombang sebanyak tiga kasus, dua kasus ada di Kecamatan Diwek, Kecamatan Peterongan, Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Bandarkedungmulyo ,Gudo , Ngoro, Tembelang, Mojoagung dan Jogoroto. Hanya satu kasus,” jelasnya.
Haryo menambahkan penting masyarakat hidup sehat dan bersih yaitu dengan menguras dan menggosok tempat penampungan air minimal 1 Minggu (sepekan) sekali, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk.
“Jangan lupa aktifkan gerakan satu rumah, satu Jumantik serta membudidayakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta makan yang bergizi dan berimbang serta aktifitas olahraga dan istirahat yang cukup,” pungkasnya. (ima)