bongkah.id – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto mengganti Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan tiga Panglima Daerah (Pangdam). Keempat jenderal TNI AD itu dimutasi dalam agenda penyegaran posisi. Keputusan itu tersurat dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/588/VII/2020 tanggal 27 Juli 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Dalam SK Panglima itu, Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan dimutasi menjabat Danpussenif Kodiklatad dalam rangka validasi organisasi. Posisi yang ditinggalkan digantikan Mayjen TNI Eko Margiyono, yang sebelumnya menjabat Pangdam Jaya. Selanjutnya, jabatan Pangdam Jaya diisi Mayjen TNI Dudung Abdulrahman yang sebelumnya menjabat Gubernur Akmil. Posisi Dudung digantikan Brigjen TNI Totok Imam yang sebelumnya menjabat Kapusjianstra TNI. Dan, Paban VII/Dalpers Spers TNI Kolonel Inf Jhonny Djamaris dimutasi menjabat Kapusjiantra TNI, yang ditinggalkan Totok Imam.
Sementara Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan dimutasi sebagai Pa.Ahli Tk III Kasad Bid Ekkudag. Sebuah jabatan baru dalam organisasi TNI AD. Posisi yang ditinggalkan Irwan diisi oleh Mayjen TNI Agus Suhardi yang sebelumnya menjabat Staf Khusus Kasad. Demikian pula Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto yang dimutasi sebagai Pa.Ahli Tk III Kasad Bid Jahpers. Yang juga jabatan struktural baru dalam organisasi TNI AD. Posisi Subiyanto digantikan oleh Mayjen TNI Heri Wiranto yang sebelumnya menjabat Aspers Kasad.
Selain keempat jenderal TNI AD tersebut, sebanyak 177 perwira tinggi (pati) dari tiga matra TNI juga mengalami mutasi dan penarikan ke markas besar TNI dalam rangka masa pensiun. Dari jumlah itu terdiri dari 72 pati TNI AD, 82 pati TNI AL dan 23 pati TNI AU.
Dalam siaran pers yang diterbitkan Kabidpenum Puspen TNI Letkol Sus Aidil dikatakan, gerbong mutasi 18i pati tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi, pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis.
“Pergeseran jabatan dalam organisasi TNI itu sudah menjadi agenda umum. Setiap tahun selalu dilakukan oleh Panglima TNI. Ini karena pada setiap tahun selalu ada pati yang memasuki masa pensiun, sehingga harus ditarik ke markas besar. Dengan proses penarikan tersebut, maka proses mutasi pasti terjadi. Untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan pati yang akan pensiun tersebut,” kata Sus Aidil memaparkan latar belakang terjadi mutasi dalam orgaisasi TNI, Selasa (28/7/2020).
Sementara Mayjen TNI Richard TH Tampubolon dari Kaskogabwilhan I dimutasi sebagai Dankoopsus TNI. Waka Bais TNI Mayjen TNI Handy Geniardi dimutasi sebagai Pa.Sahli Tk III Bid Komsos Panglima TNI. Posisi Handy digantikan Brigjen TNI Gina Yoginda yang sebelumnya menjabat Dansatinduk Bais TNI.
Sedangkan mutasi di lingkungan TNI AL dilakukan terhadap Laksdya TNI Mintoro Yuliantono dari Wakasal menjadi Pati Mabes TNI AL. Mintoro dalam rangka masa pensiun. Posisi Mintoro digantikan Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono yang sebelumnya menjabat Pangkoarmada I. Posisi yang ditinggalkan Heri digantikan oleh Laksda TNI Abdul Rasyid Kacong. Jabatan Pangkolinlamil yang ditinggalkan Abdul Rasyid disi oleh Laksma TNI Irwan Achmadi yang sebelumnya menjabat Dankodikopsla Kodiklatal.
Sementara Laksma TNI Trismadi dari Waka Pushidrosal menjadi Staf Khusus Kasal. Posisi Trismadi digantikan Laksma TNI Budi Purwanto dari Danlantamal IX Amb Koarmada. Jabatan Budi Puwanto digantikan Laksma TNI Eko Jokowiyono dari Karoren dan Org pada Settama Bakamla. Posisi yang ditinggalkan Eko Jokowiyono diisi Laksma TNI Hanarko Djodi Pamungkas dari Danlantamal VI MKS Koarmada II.
Sedangkan Laksma TNI Eko Murwanto dari Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat (Batam Provinsi Kepulauan Riau) Bakamla menjadi Staf Khusus Kasal. Posisinya digantikan Kolonel Laut (P) Hadi Pranoto dari Pamen Sahli Doktrin Sahli Kasal Bid Straops. Selanjutnya Laksda TNI Angkasa Dipua dari Aspam Kasal dimutasi sebagai Asintel Kasal. Diikuti Laksma TNI Denih Hendrata CHRMP. dari Waaspam Kasal dimutasi sebagai Waasintel Kasal. Mutasi tersebut juga diikuti beberapa pati TNI AL lainnya.
Sementara dilingkungan Marinir TNI AL terjadi mutasi antara lain Brigjen TNI (Mar) Markos dari Dansatsiber TNI menjadi Danlantamal XIV Sor Koarmada III. Jabatan yang ditinggalkan Markos digantikan Brigjen TNI (Mar) Suaf Yanu Hardani dari Danlantamal XIV Sor Koarmada III. Selanjutnya Brigjen TNI (Mar) Amir Faisol dari Wadan Kodiklatal menjadi Ses Itjenal. Sebuah jabatan baru dalam organisasi TNI AL. Posisi Amir digantikan Brigjen TNI (Mar) Lukman dari Danlantamal XI Mer Koarmada III. Dan, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama dari Staf Khusus Kasal dimutasi menggisi posisi yang ditinggalkan Lukman.
Demikian pula yang berlangsung di TNI AU. Mutasi yang terjadi antara lain Marsda TNI R. Ismet Ismaya Saleh dari Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI ditarik sebagai Staf Khusus Panglima TNI. Posisi lama Ismet diisi Marsda TNI I Nyoman Trisantosa, (Han) dari Aspers Kasau. Adapun Marsma TNI A. Gustaf Brugman dari Waaspers Kasau menjadi Aspers Kasau. Posisi yang ditinggalkan Gustaf Brugman digantikan Marsma TNI Djamaluddin (Han) dari Danpuslat Kodiklat TNI.
Sedangkan Kolonel Tek Thomas Sesber dari Pamen Dislitbangau menjadi Danpuslat Kodiklat TNI. Adapun Marsma TNI M Fadjar Sumarijadji dari Direktur F Bais TNI dipromosikan sebagai Sekretaris Bais TNI. Promosi Fajar tersebut dalam rangka validasi organisasi BAIS TNI.
Sementara dua pati TNI AU simutasi dalam rangka masa pensiun, antara lain Marsda TNI Bambang Tengki P. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AU. Demikian pula Marsma TNI Didi Dipo Issasongko dari Pa Sahli Tk. II Poldagri Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AU. (rim)