Sapi Pedrosa milik Presiden RI Prabowo Subianto untuk dijadikan hewan kurban di Masjid Baitul Mukminin Jombang./bongkah.id/Karimatul Maslahah/
Sapi Pedrosa milik Presiden RI Prabowo Subianto untuk dijadikan hewan kurban di Masjid Baitul Mukminin Jombang./bongkah.id/Karimatul Maslahah/

Bongkah.id – Di tengah hamparan sawah dan udara segar khas pedesaan Jombang, berdiri sebuah kandang sederhana milik Masrukhi, seorang peternak yang telah belasan tahun menggeluti dunia sapi. Di sanalah Pedrosa tumbuh. Bukan sembarang sapi, Pedrosa kini menyandang status istimewa, hewan kurban Presiden Prabowo Subianto.

Sapi jantan jenis Simental Brahma ini terpilih menjadi salah satu dari 38 ekor sapi terbaik se-Jawa Timur yang akan dikurbankan oleh Presiden saat Iduladha 2025. Bobotnya mencapai 9,58 kwintal, dengan harga tembus Rp 86 juta.

ads

“Ya kemarin ditawari ikut seleksi dan ada sekitar 4 ekor yang saya ajukan. Tapi hanya satu yang terpilih, ya ini, Simental Brahma,” ujar Masrukhi, sembari mengelus punggung Pedrosa yang berdiri tenang di kandang, Rabu (28/5/2025).

Masrukhi sendiri tak main-main dalam merawat Pedrosa. Ia mengaku memberikan perhatian ekstra sejak sapinya dinyatakan terpilih. Makanan diseleksi, mulai dari rumput gajah segar hingga ampas tahu pilihan.

“Kalau calon hewan kurban presiden ya saya khususkan. Kayak makanannya, harus fresh semua,” ungkapnya.

Nama Pedrosa pun bukan sembarang nama. “Saya namakan Pedrosa karena perkembangannya cepat dibandingkan yang lain. Tahun ini ada 50 ekor sapi dari berbagai jenis, tapi yang ini paling menonjol,” tutur Masrukhi dengan bangga.

Rencananya, sapi Pedrosa akan diserahkan kepada Masjid Agung Baitul Mukminin di Jombang, sebagai penerima bantuan. Penyerahan dilakukan oleh Bupati Jombang, Warsubi, mewakili pemerintah pusat.

Dinas Peternakan Kabupaten Jombang menyebut, proses pemilihan sapi kurban bantuan presiden (banpres) ini dilakukan melalui seleksi ketat. Mulai dari survei yang melibatkan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, hingga proses penandatanganan kontrak pembelian.

“Jadi yang kita kunjungi adalah hewan ternak sapi yang disediakan untuk Kabupaten Jombang oleh Bapak Presiden,” ujar Plt Kepala Disnak Jombang, Moch Saleh.

Menurutnya, hewan kurban banpres harus memenuhi syarat khusus, salah satunya memiliki berat maksimal 1 ton. Pedrosa memenuhi kriteria itu.

“Alhamdulillah, dari 38 kabupaten/kota, ditemukan profil sapi di Jombang yang masuk dalam kriteria hewan kurban banpres ini,” tambahnya.

Proses jual beli pun telah resmi. “Beberapa minggu yang lalu kami pertemukan. Pak Masrukhi juga sudah menandatangani kontrak jual beli antara presiden dengan peternak. Jadi ini sudah serah terima resmi oleh pemerintah pusat,” jelas Saleh.

Setelah serah terima, perawatan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Disnak Jombang terus memantau kondisi Pedrosa hingga H-1 Iduladha.

“Ya tentunya pasti ada (perawatan khusus). Setelah diserahkan ke daerah, maka kewajiban kita memantau sampai hari H penyembelihan,” katanya.

“Nah, Kabupaten Jombang menunjuk Masjid Baitul Mukminin sebagai penerima sapi banpres,” terang Saleh.

Pedrosa, sapi dari kandang desa yang kini akan mengisi lembar sejarah kurban presiden. Bukan sekadar hewan ternak, tapi simbol kepercayaan, kerja keras peternak lokal, dan pertemuan antara pemimpin dan rakyatnya lewat sepotong pengorbanan. (Ima/sip)

113

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini