
Bongkah.id – Dini hari yang lengang, sebagian besar warga masih terlelap, deru mesin dua truk besar memecah keheningan. Sekitar pukul 02.00 WIB, Rabu, (28/5/2025), Jalan Raya Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menjadi saksi bisu benturan keras dua raksasa jalanan, yaitu truk tronton tangki dan truk gandeng.
Alan Bagus Saputro (24) tengah mengemudikan truk tronton tangki Hino nopol W 8190 US. Ia melaju dari arah timur menuju barat. Alan bukan sopir baru, jalanan antarkota telah lama jadi teman perjalanannya. Tapi malam itu, takdir berkata lain.
Dari arah berlawanan, truk gandeng Nissan nopol S 8633 UX datang menghampiri. Di balik kemudi, Moch. Arifin Nasyir (51) asal Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang. Ia pun sudah puluhan tahun bergelut dengan kemudi dan jalanan. Tapi meski berpengalaman, tak ada yang benar-benar siap menghadapi benturan tak terduga.
Benturan itu terjadi cepat. Dentuman logam, suara rem mendecit, dan debu yang berhamburan membangunkan warga sekitar.
Solikan (45) warga setempat, jadi saksi mata. Ia segera berlari ke lokasi, membantu sebisanya.
“Suara benturan lakalantas itu keras, saya langsung berlari menghampirinya,” ujarnya.
Alan tergeletak di kursinya. Kaki kanannya patah. Warga bergegas membawanya ke RSUD Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Sementara Arifin, meski terguncang beruntung tak mengalami luka fisik.
“Truk tangki itu dari timur, truk gandeng dari barat. Tahu-tahu sudah tabrakan,” ujar Arista (38) seorang warga yang ikut membantu evakuasi dini hari itu.
Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp10 juta. Tapi bagi Alan, malam itu lebih dari sekadar kerugian materi. Itu adalah malam ketika nyawanya nyaris tergadai di balik setir, dalam tugas yang sejatinya biasa ia lakoni.
Kini, di rumah sakit, Alan menjalani perawatan, sementara kendaraan-kendaraan besar itu telah ditarik dari lokasi. Jalanan kembali tenang, tapi bekas kejadian masih membekas di benak warga Gondangmanis.
Terpisah, Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto membenarkan adanya peristiwa lakalantas tersebut.
Hingga kini pihaknya masih melakukan menyelidiki lebih lanjut guna mengetahui penyebab lakalantas dan mengimbau pengendara untuk tetap waspada serta mematuhi aturan lalu lintas.
“Benar, kejadiannya dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, di Jalan Raya Desa Gondangmanis, 1 sopir luka patah kaki, kerugian material akibat lakalantas ini diperkirakan mencapai Rp10 juta, dan kasusnya kini dalam penanganan Satlantas Polres Jombang,” pungkasnya.
Di balik setiap lakalantas, ada kisah manusia. Ada pengorbanan, rasa syukur karena masih selamat, dan tentu, pelajaran berharga bahwa di balik kemudi, waspada tak pernah boleh lengah, terutama saat malam menjemput sunyi. (Ima/sip)