Diakui, serangan lalat buah di sawahnya memang cukup meresahkan. Untuk itu, ia juga melakukan penyemprotan secara rutin setiap tiga hari sekali. ”Kalau lalat buah bisa diatasi dengan pestisida,’’ terangnya.
Saat ini, terdapat sekitar 100 pohon jambu kristal maupun jambu biji di lahan seluas 3.000 meter persegi milik Fatkur. Bapak tiga anak ini ini bisa memanen sekitar 60-70 kilogram per minggu.
”Selama ini hasil panen saya jual ke pasar, karena permintaan sendiri lumayan tinggi,’’ terangnya.
Untuk harganya, jambu kristal maupun jambu merah dari petani cukup bersaing. Mulai Rp 4.500 sampai 5.000 per kg untuk jambu merah dan Rp 8.000 untuk jambu kristal.
”Memang jambu kristal lebih mahal, karena menurut orang orang rasanya lebih manis,’’ terangnya.
Dari hasil penjualan jambu kristal, Fatkur mengaku bisa meraup omzet sekitar Rp 1,9 sampai Rp 2 juta. “Ya omzet tergantung jumlah berapa kilogram hasil panen kita,’’ pungkasnya. (ima)