Bongkah.id – Bagi para pengendara yang kerap melintas di jalanan Jombang, ada baiknya mulai berhati-hati. Petugas Satlantas Polres Jombang kini gencar menggelar razia kendaraan bermotor dengan metode hunting system.
Jangan anggap remeh atau menuduh abal-abal, karena razia hunting system ini resmi dan setiap petugas dipastikan dibekali surat tugas.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Jombang, Ipda M. Sutris, menegaskan bahwa metode ini bukan sekadar patroli biasa, melainkan strategi penegakan hukum yang efektif.
“Setiap personel yang melaksanakan razia, baik itu stasioner di satu tempat atau hunting, semuanya dilengkapi dengan surat perintah tugas. Surat ini adalah bukti bahwa kegiatan yang kami lakukan sah dan memiliki dasar hukum yang kuat,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
Berbeda dengan razia konvensional yang menunggu di satu titik, hunting system membuat petugas bergerak dinamis. Mereka menyisir ruas jalan yang rawan pelanggaran, mengawasi pengendara, dan menindak langsung pelanggaran kasat mata.
“Contohnya seperti pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm, berboncengan lebih dari dua orang, atau menggunakan knalpot brong yang tidak sesuai standar. Pelanggaran-pelanggaran ini sering kali menjadi penyebab kecelakaan,” jelas Sutris.
Razia hunting system dinilai lebih efektif karena tidak menimbulkan kemacetan seperti razia massal, namun tetap mampu menjaring pelanggaran dengan cepat.
Tujuannya jelas, mengurangi risiko lakalantas dan menumbuhkan kesadaran disiplin berkendara di tengah masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu melengkapi surat-surat kendaraan dan mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” tegas perwira satu balok di pundaknya itu.
Jadi, bagi pengendara di Jombang, sebaiknya jangan menunggu sampai tertangkap razia. Lengkapi kendaraan, pakai helm, hindari knalpot brong, dan taati aturan. Sebab, razia hunting system bisa muncul kapan saja dan di mana saja. (Ima/sip)
