Bongkah.id – Kinerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Jombang, menjadi perhatian dua Pj Bupati.
Di awal kepemimpinan Pj Bupati Jombang, Sugiat menggantikan Mundjidah Wahab-Sumrambah pada akhir tahun 2023, mengkritik lambannya kinerja ASN disemua organisasi perangkat daerah (OPD).
Ia pun berharap di tahun 2024, perlu adanya perbaikan untuk seluruh ASN agar dapat melaksanakan tugas serta fungsinya secara optimal, profesional dan disiplin.
Senada dengan pendahulunya, Pj Bupati Jombang yang baru Teguh Narutomo, di hari pertama menempati Pendopo juga menyinggung soal kinerja ASN.
Untuk mengawali tugasnya sebagai Pj Bupati Jombang, Teguh mengaku akan mengklarifikasi semua indikator kinerja yang telah dilakukan Pj Bupati Jombang sebelumnya.
Sebab, perlu adanya tekanan lagi untuk menaikkan 10 indikator program kerja di antaranya adalah pengendalian inflasi, stunting harus clear, pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan pengangguran terbuka dan percepatan investasi dalam hal mempermudah perizinan.
“Kita lakukan klarifikasi dulu untuk memberikan hasil yang lebih signifikan lagi, Jombang bisa lebih maju, before afternya,” ujar pria kelahiran Pontianak ini. Rabu (24/7/2024).
Oleh sebab itu, ia kembali mengingatkan para pejabat dan ASN di lingkup pemerintah kabupaten untuk memaksimalkan pelayanan kinerjanya menggunakan filosofi ‘sapu lidi’.
“Kita urai dan berbagi peran. Insyaallah dengan filosofi sapu lidi, kita akan lebih kuat, dan membuat capaian lebih maksimal,” tuturnya.
Kerja baik yang prima tidak terjadi begitu saja. Tetapi butuh komitmen yang tinggi, ikhtiar yang kuat, disiplin, transformasi tatakelola, serta harus ada perubahan pola pikir dan perubahan budaya kerja.
“Ini adalah amanah kita. Jombang ini milik kita bersama. Kalau kita ingin Jombang lebih baik mari kita membangun secara bersama untuk Jombang yang lebih baik,” pungkasnya. (ima)