Bongkah.id – Arkeolog menemukan potongan fragmen arca saat ekskavasi Situs Pandegong tahap IV di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Selain itu, ditemukan struktur bangunan yang telah rusak dan juga pecahan keramik serta mata uang China.
Arkeolog Balai Pelestarian dan Kebudayaan (BPK) Jatim Wilayah XI Albertus Vidi Susanto mengatakan, fragmen potongan arca, mata uang China dan pecahan keramik tersebut ditemukan di Situs Pandegong pada hari ke-3 dan ke-4 ekskavasi tahap IV.
“Selain itu kita juga menemukan struktur bangunan yang rusak, semua itu di temukan pada saat membuka galian struktur pada sebelah utara tangga yang mengarah masuk pada candi,” ujarnya pada Kamis (23/2/2023).
Dia menyayangkan temuan-temuan tersebut sudah rusak cukup parah, di tambah dengan bukti adanya potongan arca yang sudah tidak utuh. Meski begitu, temuan-temuan tersebut sudah dilakukan pendataan oleh BPK untuk di analisis kembali.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang Senen, menjelaskan, sebanyak Rp 63 juta anggaran tahap ke-IV untuk Situs Pandegong. Dengan anggaran sebesar itu, pihaknya berharap penggalian ini bisa menampakkan sisi luar atau bagian pagar candi.
“Jika ada temuan objek cagar budaya maka akan kita usulkan untuk penetapan cagar budaya,” tegasnya.
Senen mengatakan, total anggaran yang disiapkan untuk ekskavasi Situs Pandegong sekitar Rp 63 juta.
”Teknis pelaksanaan ekskavasi sama seperti sebelumnya yakni kita menggandeng Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur,’’ ujarnya.
Dalam ekskavasi keempat ini, Senen ingin menampakkan sisi luar candi. Selain itu, jika ditemukan temuan obyek diduga cagar budaya (ODCB) dalam ekskavasi ini maka akan dijadikan referensi penetapan cagar budaya tingkat kabupaten.
”Kita ingin menampakkan sisi luar atau pagar candi. Jika nanti tampak akan kita jadikan data untuk pengusulan penetapan cagar budaya kabupaten,’’ tandasnya.
Tahun 2023 ini, Senen juga menganggarkan Rp 189 juta untuk ekskavasi di tiga tempat. Pertama Situs Pandegong dan dua titik lainnya yang masih dikoordinasikan dengan BPK Jatim.
”Satu titiknya kita anggarkan Rp 63 juta, untuk dua titik lain masih menunggu koordinasi dengan BPK Jatim,’’ pungkasnya. (ima)