Bupati Subandi dan Kepala Dinas Pendidikan, Tirto Adi, mengunjungi stan kreatif literasi pelajar SMPN 1 Wonoayu.

‎bongkah.id — Upaya memperkuat budaya literasi di Kabupaten Sidoarjo kembali mendapatkan pijakan penting melalui peluncuran dua program kreatif di SMPN 1 Wonoayu.

‎Dalam puncak peringatan Bulan Bahasa, Kamis (20/11/2025), sekolah meresmikan program BergeMPPita (Bergerak Menulis Pantun, Puisi, dan Cerita) dan Tugu Cerita (Satu Minggu Satu Cerita) yang dirancang sebagai motor penggerak kreativitas pelajar.

‎Sejak pagi, suasana sekolah dipenuhi energi positif. Aula hingga halaman sekolah riuh oleh aktivitas siswa yang mengikuti rangkaian kegiatan bertema “Merangkai Kata Menebar Makna dalam Karya dan Aksi.” Antusiasme ini menjadi penanda keseriusan sekolah membangun tradisi membaca dan menulis secara konsisten.

‎Bupati Sidoarjo, Subandi, hadir langsung untuk meresmikan kedua program tersebut. Tanda dimulainya gerakan ini dilakukan dengan penekanan sirine dan penandatanganan papan peluncuran, disaksikan jajaran pejabat daerah, kepala dinas, kepala sekolah, kabid mutu pendidikan, kepala perpustakaan, komite sekolah, hingga Forkompimka Wonoayu.

‎Dalam sambutannya, Subandi menegaskan bahwa literasi kreatif menjadi salah satu solusi efektif mengalihkan anak dari ketergantungan gawai. Ia mengapresiasi inisiatif SMPN 1 Wonoayu yang dinilainya mampu menawarkan ruang inovasi bagi peserta didik.

‎“Ini kegiatan yang luar biasa. Inovasinya sangat terlihat, terutama gagasan yang diberikan kepada siswa. Semoga program seperti ini dapat diikuti sekolah-sekolah lain di Sidoarjo,” ujarnya.

‎Ia menambahkan bahwa kegiatan literasi juga dapat membentuk karakter santun sekaligus menekan potensi perilaku bullying.

‎Plt Kepala SMPN 1 Wonoayu, Lilik Sulistyowati, menjelaskan bahwa seluruh siswa dari kelas VII hingga IX terlibat dalam penulisan massal pantun, puisi, dan cerita. Guru serta perwakilan orang tua juga diberi ruang untuk menulis bersama sebagai bentuk teladan bagi peserta didik.

‎“Mereka bebas mengekspresikan diri melalui karya tulis. Tujuannya jelas, yakni memperkuat karakter anak dalam berliterasi,” ungkapnya.

‎Peluncuran program BergeMPPita dan Tugu Cerita menjadi komitmen nyata sekolah dalam menghidupkan budaya literasi yang berkelanjutan. Sekolah berharap gerakan ini dapat menjadi model inspiratif bagi institusi pendidikan lain di Sidoarjo untuk terus membangun generasi yang aktif berkarya dan berpikir kritis. ‎(anto/kim)

5

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini