Bongkah.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem seiring masuknya masa pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Dias Quintas, mengatakan bahwa fase pancaroba ditandai dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Dalam satu hari, cuaca bisa berubah cepat dari panas terik menjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
“Berdasarkan rilis BMKG, wilayah Jawa Timur, termasuk Jombang, saat ini memasuki masa pancaroba. Umumnya muncul hujan tidak merata dengan intensitas ringan hingga sangat lebat dalam waktu singkat,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Menurut Wiku, perubahan tekanan udara selama masa pancaroba berpotensi menimbulkan fenomena cuaca ekstrem seperti angin kencang, puting beliung, hujan es, dan petir. Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum beraktivitas di luar rumah.
BPBD Jombang juga mengeluarkan beberapa imbauan penting, antara lain:
- Hindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame saat hujan dan angin kencang.
- Tunda aktivitas berkendara jika hujan deras karena jarak pandang berkurang.
- Jaga kebersihan lingkungan dan saluran air untuk mencegah banjir.
- Tingkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit musiman.
“Kesigapan masyarakat menghadapi perubahan cuaca sangat penting. Dengan kewaspadaan bersama, potensi kerugian akibat bencana bisa diminimalkan,” tegas Wiku.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Jombang telah menyiagakan personel di sejumlah titik rawan dan terus memantau prakiraan cuaca harian dari BMKG.
“Kami berharap masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dan tanggap terhadap kondisi lingkungan sekitar,” pungkasnya. (ima/srp)