
bongkah.id – Peningkatan kasus infeksi Covid-19 di Indonesia tak sekadar menghawatirkan. Sebaliknya sudah menebarkan ketakutan. Ini karena varian yang menyerang Indonesia, tidak lagi hanya varian Wuhan, Tiongkok. Namun telah bertambah varian baru. Varian India dan Inggris, yang paska mudik Idul Fitri 2018 sudah masuk ke Jawa Timur.
Kedua varian baru virus Covid-19 itu sukses membuat Kabupaten Bangkalan masuk kategori zona merah. Hanya dalam waktu kurang dari dua minggu. Kabupaten di Pulau Madura itu pun menjadi wilayah yang membutuhkan perhatian khusus. Pun membutuhkan biaya penanggulangan berlipat kali dibanding wilayah zona oranye, kuning, dan hijau.
Mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 itu, Pemkab Mojokerto menggelar vaksinasi massal untuk pedagang di Pasar Legi, Kecamatan Mojosari, Senin (21/6/2021). Jumlah pedagang yang tervaksin sekitar 200 orang.
“Kali ini vaksinasi bagi pedagang. Ke depan akan dilakukan di beberapa titik pasar di Kabupaten Mojokerto. Hari ini ada 20 vial untuk sekitar 200 orang pedagang. Nanti akan kita laksanakan juga di lokasi lain, seperti di Pasar Kedungmaling Kecamatan Sooko, Pasar Dlanggu dan Pasar Pacet. Vaksinasi ini adalah upaya rem keras yang harus kita lakukan, melihat naiknya angka kasus Covid-19 di Indonesia,” kata Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati sekaligus Ketua Satgas Covid -19 didampingi unsur Polri dan TNI saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pasar Legi Mojosari.
Selain itu, Ikfina mengakui, pemkot juga terus bersiaga. Menyiapkan penambahan ruang isolasi di beberapa fasilitas layanan kesehatan. Ketersediaan bed occupancy rate (BOR) pada beberapa rumah sakit, ditambah beberapa lagi dari Puskesmas setempat.
“BOR kita di RSUD R.A. Basoeni terus ditambah. Dari 63 menjadi 70. Di RSUD Prof. dr. Soekandar sampai saat ini masih aman atau dibawah 50 persen. Kalau isolasi Puskesmas, kami ada di Gondang, Puri, Dawarblandong, dan Kupang. Tren penularan di Kabupaten Mojokerto banyak didominasi OTG. Ini membuat kita harus terus mengaktifkan PPKM mikro,” ujarnya.
Pada meja-meja skrining dan penyuntikan vaksin, bupati terus berpesan pada warga agar tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan terutama bermasker.
“Kulo nyuwun pitulungan panjenengan sedoyo (red. Saya minta tolong pada bapak dan ibu semua) tetap pakai masker, untuk kesehatan keluarga di rumah dan diri sendiri. Sebab Covid-19 saat ini mengalami peningkatan yang sangat menghawatirkan. Ada virus Covid-19 jenis baru yang lebih ganas,” katanya.
Sebagaimana diketahui, jumlah kasus positif Covid -19 di Kabupaten Mojokerto mencapai 2.666 kasus. Pasien yang sembuh 2.418 orang. Masih menjalani isolasi 258 orang. Sementara yang meninggal dunia sebanyak 73 orang.
Sementara Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander berharap, untuk terus bersinergi dengan Pemkot Mojokerto dalam upaya penegakan 3T. Demikian pula membantu menyediakan ruang perawatan isolasi.
“Jika terjadi kepadatan BOR, kami punya kurang lebih 236 ruang isolasi di Kampung Tangguh Semeru di wilayah Kabupaten Mojokerto. Monggo pemkot untuk memanfaatkannya demi menjaga kesehatan masyarakat,” kata alumni Akpol tahun 2000 itu. (bid-02)