Bongkah.id – Integrasi aplikasi pengelolaan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) melalui ARKAS-MARKAS antara Kemedikbudristek terintegrasi dengan SIPD Kemendagri, yang terbilang masih baru mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto menggelar bimbingan teknis (Bimtek).
“Aplikasi baru ini jangan jadikan beban, dengan integrasi aplikasi mestinya lebih memudahkan administrasi pengelolaan BOSP,” kata Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, Senin (21/4/2025).
Dengan adanya aplikasi baru, Ning Ita menuturkan pada awalnya mungkin akan memberikan dampak yang cukup merepotkan sebagaimana pertama kali aplikasi SIPD digunakan.
“Nanti kalau sudah terbiasa seperti SIPD hari ini, sudah masuk tahun keempat diberlakukan bagi pemerintah daerah SIPD itu meringankan,” tandasnya.
Walikota perempuan itu juga berharap dana BOSP dimanfaatkan secara maksimal, transparan dan bersih untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Mojokerto.
“Kita berharap dana tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Mojokerto,” jelasnya.
Bimtek aplikasi pengelolaan dana BOSP ARKAS-MARKAS Kemedikbudristek dan SIPD Kemendagri digelar pada 21-22 April 2025.
Kegiatan diikuti oleh para kepala sekolah, bendahara dan operator dana bos dari SD dan SMP negeri maupun swasta se-Kota Mojokerto serta menghadirkan tim teknisi ARKAS Kemendikdasmen. (sip)
