Februaris Ferianto (32), pembudidaya Bunga Asoka saat merawat tanaman di rumahnya, Dusun Kauman, Desa Kauman, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur.

Bongkah.id – Keuletan Februaris Ferianto (32) warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menanam bunga taman jenis Asoka berbuah untung. Kini, bunga yang dibudidayakannya itu menembus pasar luar Pulau Jawa.

Saat redaksi Bongkah.id mengunjungi rumah Februaris di Dusun Kauman, Desa Kauman, Kecamatan Ngoro, Jombang, tampak berbagai macam bunga berjajar di halaman berukuran 10 cm hingga 50 cm. Ratusan kembang taman itu ditanam di dalam polybag.

ads

Dalam kesempatan itu, Februaris sedang menyirami tamanan Bunga Asoka dengan air. Meski terlihat sepele, omzet dari hasil penjualan bunga asoka mencapai belasan juta per bulan.

“Saya mulai awal budi daya tahun 2019 saat pandemi Covid-19. Kala itu, mencoba coba karena hobi, kemudian bertahan sampai sekarang,’’ ujarnya (20/7/2023).

Pemasaran bunga asoka milik Februaris tak hanya kalangan lokal, dengan kemajuan teknologi digital kini pemasarannya bisa tembus luar Jawa. ”Paling jauh ke Kalimantan,’’ tandasnya.

Dalam sebulan, Februaris bisa meraup omzet hingga Rp 10 – 12 juta. Saat sepi, Februaris bisa mendulang sekitar Rp 2-3 juta.

”Kalau ramai bisa belasan juta,’’ pungkas bapak dua anak ini.

Budi daya tanaman asoka, terbilang cukup mudah dan sederhana. Pembudi daya cukup menyiram sehari sekali dan memberi pupuk tiga kali dalam seminggu. Tanaman ini, bisa dibilang mudah hidup dan tahap terhadap cuaca panas. ”Sehingga banyak diminati di beberapa daerah,’’ tambahnya.

Tanaman asoka tak hanya cocok untuk tanaman penghias rumah, beberapa pelanggan yang membeli bibit asoka juga digunakan untuk penghias taman dan area perkantoran hingga perumahan. ”Memang cocok untuk penghias perumahan dan lain-lain,’’ papar dia.

Saat awal budi daya, Februaris hanya memiliki beberapa jenis tanaman saja. Namun, kini mulai bertambah dari jenis umum hingga jenis yang sulit didapat. Jumlah bibit dirumahnya juga makin bertambah.

”Saat ini Asoka di rumah saya ada 7-10 jenis dan jumlahnya kisaran 50.000 bibit,’’ ungkapnya.

Saat pesanan ramai, dia bisa menjual 3.000 bibit dalam seminggu. Namun, saat sepi sekitar 500 sampai 1.000 bibit.

”Per tanaman mulai Rp 3.000 yang kecil, sedangkan yang ukuran tinggi 50 cm Rp 7.000,’’ sebut Februaris. (ima)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini