Suhartatik, perawat RSUD dr Soewandhi berstatus pasien dalam perawatan (PDP) Covid-19 yang meninggal dunia, Rabu siang (20/5/2020).

Bongkah.id – Seorang perawat yang bertugas di Unit Stroke RSUD dr. Soewandhie, Kota Surabaya, meninggal dunia, Rabu siang (20/05/200). Sebelum meninggal, perwat bernama Suhartatik berstatus pasien dalam perawatan virus corona (Covid-19).

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Suhartatik. Fikser mengatakan, Suhartatik merupakan salah satu perawat terbaik di RSUD dr. Soewandhie Surabaya.

ads

“Sejak sebulan sebelumnya, almarhumah sudah tidak berdinas. Beristirahat di rumah. Kebijakan rumah sakit itu mengikuti kebijakan Pemkot Surabaya di tengah pandemi Covid-19,” katanya, Rabu (20/5/2020).

Menurut Fikser, hasil pemeriksaan dokter menyebutkan Suhartatik memiliki riwayat sakit asma dan maag. Karena itu, sejak sebulan lalu sudah tidak masuk kantor dan hanya beristirahat di rumah.

“Almarhumah sebelumnya telah menjalani dua kali rapid test. Hasilnya hasilnya negatif. Hasil foto toraks juga bagus. Hanya hasil swab test belum keluar,” ujarnya.

Fikser mengatakan, Pemkot telah meliburkan semua petugas medis baik perawat atau dokter ASN yang mempunyai penyakit penyerta (komorbid), seperti hipertensi dan jantung diliburkan. Termasuk yang tengah hamil dan berusia 58-60 tahun.

Selain Suhartatik, lanjut Fikser, semua petugas dan pasien di Unit Stroke RSUD dr. Soewandhie sebelumnya juga telah menjalani rapid test. Hasilnya negatif. Hal ini sebagai upaya deteksi dini untuk mengetahui apakah ada yang terpapar Covid-19.

“Jadi semua petugas medis di unit stroke itu juga sudah dilakukan rapid test dan hasilnya negatif. Selain itu semua pasien juga kita lakukan rapid test dan negatif hasilnya,” katanya.

Sementara itu di National Hospital Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/05/2020) malam, telah meninggal dokter Boedhi Harsono dalam status positif Covid-19. Almarhum merupakan dokter kedua yang meninggal akibat terpapar virus Corona tersebut. Almarhum diketahui tidak lagi berpraktik setelah sakit stroke. Korban pertama, seorang dokter RSUD dr. Soewandhie dr. Berkatnu Indrawan Janguk. Almarhum meninggal di rumah sakit tempatnya bekerja, Senin (27/04/2020).

Sebagaimana diketahui, kabar meninggalnya dokter Boedhi beredar di instagram Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya. Dalam unggahan Instagram IDI Surabaya, Selasa (19/05/2020) tertulis “Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya sejawat kami dr. Boedhi Harsono”.

Selain itu, beredar kabar bahwa istri dokter Boedhi yang juga seorang dokter, Theresia Muktiwidjojo dikabarkan kritis karena positif Covid-19 di rumah sakit yang sama. Theresia Muktiwidjaja merupakan dokter spesialis jantung yang bertugas di Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya. (ima/bid)

3

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini