bongkah.id – Komisi III DPR RI dengan suara bulat menyetujui Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo menjabat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Menggantikan Jenderal Pol. Idham Azis yang memasuki masa purnabhakti.
Demikian hasil rapat seluruh fraksi di Komisi III DPR usai menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Gedung DPR RI, Rabu (20/1/2020) siang.
Menurut Ketua Komisi III Herman Herry, seluruh fraksi di Komisi III sudah menyetujui secara mufakat Komjen Listyo Sigit Prabowo untuk menjabat Kapolri. Menggantikan Jenderal Pol. Idham Azis yang memasuki masa purnabhakti. Keputusan ini akan dibahas dengan seluruh pimpinan DPR. Selanjutnya keputusan yang dihasilkan akan dibawa untuk disahkan dalam Rapat Paripurna DPR yang digelar dalam waktu dekat. Pun diproses sesuai aturan perundang-undangan.
Dalam kesempatan sama, disampaikan Herman, Komisi III juga menyetujui pemberhentian dengan hormat terhadap Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri.
“Dalam proses uji kelayakan dan kepatutan, Listyo menyatakan akan mengusung konsep ‘Transformasi Polri yang Presisi’. Presisi dalam konsep tersebut merupakan akronim dari Prediktif, Responsibilitas, Transparansi berkeadilan,” katanya.
Ditambahkan, konsep ini merupakan kelanjutan dari konsep Profesional, Modern, dan Terpercaya (Promoter) yang telah diusung sejak era kepemimpinan Tito Karnavian sebagai Kapolri.
Sebelumnya, kedatangan Komjen Listyo Sigit Prabowo untuk mengikuti fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) sebagai calon Kapolri di Komisi III, tidak hanya diantarkan oleh Kapolri Jenderal Idham Azis. Juga, diantar oleh sejumlah senior Listyo di kepolisian turut mendampingi uji kepatutan dan kelayakan Listyo. Mereka di antaranya yakni Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono, Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto, serta Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto,
Selain diantar para seniornya, Listyo juga didampingi rekan satu angkatan di Akademi Kepolisian (Akpol) 1991, seperti Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada. Juga, Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang alumni Akpol 1994 atau adik angkatan Listyo.
“Bisa melihat perwakilan angkatan yang merupakan senior Listyo Sigit ikut mendampingi. Saya juga. Kita punya kewajiban mengantar Komjen Listyo Sigit sampai nanti pelantikan beliau oleh Bapak Presiden, sampai menjadi Kapolri ke-25. Ini sebuah bukti jika internal Polri solid,” kata Idham.
Menurut Idham, hal ini dilakukan untuk memberi pelajaran kepada generasi Polri, bahwa pergantian Kapolri merupakan sebuah keniscayaan. Serta memberikan gambaran, bahwa regenerasi di institusi Polri berjalan baik dan mulus.
16 Program Utama
Saat menjabat Kapolri nantinya, Listyo Sigit mengaku, memiliki 16 program prioritas yang akan diimplementasikan dalam tiga tahap. Melalui timeline penentuan rencana aksi, target, dan implementasi. Yaitu tahap pertama pada100 hari sejak dilantik sebagai Kapolri, tahap kedua 2021-2022, dan tahap ketiga 2023-2024.
Program prioritas Listyo itu, menurut dia, adalah penataan kelembagaan, perubahan sistem dan metode organisasi, menjadikan sumber daya manusia (SDM) Polri yang unggul di era police 4.0, perubahan teknologi kepolisian modern, peningkatan kinerja pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, peningkatan kinerja penegakan hukum, pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19, serta pemulihan ekonomi nasional.
Program prioritas selanjutnya, adalah menjamin keamanan program prioritas nasional, penguatan penanganan konflik sosial, peningkatan kualitas pelayanan publik Polri, mewujudkan pelayanan publik Polri yang terintegrasi, pemantapan komunikasi publik, pengawasan pimpinan terhadap setiap kegiatan, penguatan fungsi pengawasan, serta pengawasan oleh masyarakat.
Kalau saja 16 program prioritas ini dapat berjalan baik, diyakini, dapat memberikan hasil yang baik. Yaitu Polri yang prediktif, responsif, dan transparansi berkeadilan, serta Polri yang menjadi elemen penting bangsa untuk menjaga berdiri tegaknya demokrasi menuju Indonesia yang maju.
Lebih lanjut, Listyo memaparkan delapan komitmen bila kelak menjabat Kapolri, yaitu menjadikan Polri sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan, menjamin keamanan untuk mendukung program pembangunan nasional, menjaga serta soliditas internal.
Kemudian meningkatkan sinergitas dan soliditas Polri dengan TNI. Lalu bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan kementerian lembaga lain, untuk mendukung dan mengawal program pemerintah.
Selanjutnya, Listyo mengaku berkomitmen, mendukung terciptanya inovasi dan kreatifitas yang mendorong kemajuan ekonomi Indonesia, menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan, mengedepankan pencegahan permasalahan keadilan, restorative justice, dan problem solving, serta setia kepada NKRI dan senantiasa merawat kebhinekaan.
Sebagaimana diketahui, Komjen Listyo Sigit Prabowo merupakan calon Kapolri tunggal yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pilihannya terhadap mantan ajudannya itu selanjutnya diserahkan kepada DPR pada Rabu (13/1). Untuk dinilai dan disetujui. (rim)