Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, menyerahkan perlengkapan sekolah gratis secara simbolis di Balai Kota, Jumat (18/7/2025),
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, menyerahkan perlengkapan sekolah gratis secara simbolis di Balai Kota, Jumat (18/7/2025). Bongkah.id/dok Pemkot/

Bongkah.id – Pemerintah Kota Mojokerto kembali menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan inklusif dan berkualitas. Sebanyak 5.641 siswa baru dari jenjang TK, SD, hingga SMP sederajat menerima bantuan perlengkapan sekolah gratis, yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Jumat (18/7/2025), di Balai Kota Mojokerto.

Bantuan tersebut meliputi satu pasang sepatu, tiga stel seragam lengkap, tas sekolah, dan perlengkapan alat tulis. Program ini digulirkan dalam rangka membuka akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak di Kota Mojokerto, terutama bagi keluarga kurang mampu.

ads

“Ini bagian dari komitmen kita untuk menghantarkan anak-anak Mojokerto menjadi generasi cerdas dan berdaya saing. Kami ingin memastikan tidak ada anak tertinggal karena keterbatasan ekonomi,” kata Wali Kota Ika Puspitasari, yang akrab disapa Ning Ita.

Pemkot Anggarkan BOSDA Puluhan Miliar

Pada tahun ajaran 2025/2026, Pemkot Mojokerto juga menggelontorkan anggaran sebesar Rp28,07 miliar untuk dana BOSDA bagi jenjang TK, SD, dan SMP. Ini menjadi bentuk nyata dukungan Pemkot terhadap mutu pendidikan dasar yang berada dalam kewenangannya.

Namun tidak berhenti di situ. Meskipun SMA sederajat berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemkot Mojokerto tetap memperluas dukungan pendidikan bagi siswa kurang mampu melalui skema beasiswa dan bantuan sosial.

“Untuk anak-anak jenjang SMA atau sederajat dari keluarga tidak mampu, silakan mengajukan bantuan ke Dinas Sosial. Kita juga bersinergi dengan Baznas dan Forum CSR agar bantuan pendidikan terus bisa disalurkan,” terang Ning Ita.

Dorong Peningkatan IPM Kota Mojokerto

Berbagai kebijakan yang digulirkan tersebut diharapkan berdampak langsung terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Mojokerto. Menurut Ning Ita, pendidikan menjadi salah satu indikator utama dalam pengukuran IPM.

“Dengan peningkatan setiap tahunnya, itu berarti kinerja kita juga semakin baik,” tegasnya.

Program bantuan perlengkapan sekolah ini merupakan agenda tahunan yang selalu digelar Pemkot Mojokerto setiap tahun ajaran baru. Pemerintah daerah berharap, intervensi seperti ini akan semakin memperkuat kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. (wid/sip)

4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini