bongkah.id – Udara sejuk kaki Gunung Welirang menyambut langkah keluarga besar Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS) saat menggelar family gathering di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (14/12/2025).
Berbalut udara dingin pegunungan dan panorama alam Welirang, family gathering ini bukan sekadar kegiatan rekreasi.
Ia menjadi momen sederhana untuk menghangatkan persaudaraan, merawat kebersamaan, dan meneguhkan rasa bahwa keluarga adalah penopang utama di balik kerja-kerja jurnalistik.
Kegiatan yang melibatkan keluarga— istri, suami, dan anak — saling mengenal dan merasa menjadi bagian dari satu keluarga besar AJS.
Ketua AJS, Nur Yahya, menuturkan bahwa kebersamaan semacam ini menjadi penting di tengah padatnya aktivitas jurnalistik.
Target berita, tenggat waktu, dan dinamika lapangan sering kali menyita perhatian para jurnalis. Namun, menurutnya, AJS berupaya menjaga keseimbangan dengan terus merawat rasa kekeluargaan.
“Kami ingin membangun persaudaraan, bukan hanya antaranggota, tetapi juga dengan keluarga masing-masing anggota AJS,” ujar Yahya di sela kegiatan.
Ia menjelaskan, family gathering ini merupakan rangkaian dari Rapat Kerja (Raker) AJS yang digelar Sabtu (13/12/2025) malam, di Wisma Taman Kartini, Pacet.
Saat para anggota mengikuti raker, keluarga juga turut hadir, sehingga tercipta ruang perkenalan dan kebersamaan yang lebih luas.
“Ketika anggota rapat, para istri, suami, dan anak-anak bisa saling mengenal. Itu yang ingin kami bangun,” paparnya.
Untuk memperkuat keakraban, Minggu pagi dipilih sebagai waktu berwisata bersama. Pemandian air panas menjadi destinasi yang dirasa pas untuk bersenang-senang bagi keluarga, terutama anak-anak yang tampak antusias menikmati liburan singkat itu.
Irma Fadillah, salah satu peserta, mengaku senang dengan kegiatan ini. Baginya, family gathering bukan sekadar jalan-jalan, melainkan kesempatan menambah keluarga baru dalam lingkar AJS.
“Semoga AJS semakin solid dan kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.
Kesan serupa disampaikan Eka. Ia mengaku bersyukur bisa ikut dalam family gathering tahun ini. Menurutnya, momen kebersamaan semacam ini mampu mempererat tali silaturahmi yang selama ini mungkin terjalin hanya di ruang kerja dan liputan.
“Alhamdulillah, dengan gathering ini kita bisa saling mengenal lebih dekat. Semoga ke depan bisa diagendakan lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Nur—istri salah satu anggota AJS—merasa kegiatan ini memberi pengalaman berharga. Ia mengaku senang karena para pasangan anggota AJS akhirnya bisa saling mengenal dan berbincang dalam suasana santai.
“Rasanya seperti punya keluarga baru. Semoga ke depan tetap kompak dan bisa gathering lagi,” harapnya.
Berbeda dengan yang lain, Indarwati menekankan pentingnya pelibatan keluarga dalam setiap kegiatan AJS. Menurutnya, meski hanya sebagai pendamping, kehadiran keluarga memberi dukungan moral bagi para jurnalis.
“Acara seperti ini sebaiknya sering diadakan. Kami berharap selalu dilibatkan agar persaudaraan antaranggota dan keluarga AJS semakin erat, dan organisasinya juga semakin maju,” pungkasnya.
Di tengah hangatnya air Pacet dan sejuknya udara pegunungan, family gathering AJS menjadi pengingat bahwa di balik profesi jurnalis yang penuh dinamika, ada keluarga dan persaudaraan yang perlu terus dirawat. (anto)




























