Foto : Kepala Disnaker Jombang, Isawan Nanang saat dimintai keterangan./bongkah.id/Karimatul Maslahah/
Foto : Kepala Disnaker Jombang, Isawan Nanang saat dimintai keterangan./bongkah.id/Karimatul Maslahah/

Bongkah.id – Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas bukan sekadar jargon bagi Pemerintah Kabupaten Jombang. Di bawah misi Bupati Jombang, program Astacita Jombang Makaryo dan Jombang Unggul menjadi motor penggerak untuk mencetak tenaga kerja yang siap bersaing di pasar lokal, regional, hingga internasional.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Jombang, Isawan Nanang, mengungkapkan bahwa angka pengangguran terbuka di daerahnya terus menunjukkan tren positif.

ads

“Tahun 2023 tercatat 4,66 persen, sedangkan tahun 2024 turun menjadi 3,75 persen. Harapan kami di 2025 angkanya bisa semakin menurun,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).

Untuk mencapai target itu, Disnaker Jombang menerapkan strategi ganda: menyiapkan tenaga kerja yang berkompeten sekaligus memperluas pasar kerja. Tak hanya mengandalkan lapangan pekerjaan lokal, Disnaker juga membuka peluang bagi warga Jombang untuk meniti karier di luar negeri.

“Tahun ini kami memfasilitasi anak muda yang ingin bekerja di internasional. Ada tiga Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang kami inisiasi, yaitu LPK kapal pesiar dan perhotelan, LPK housekeeping, dan LPK untuk bekerja di Jepang,” kata Isawan.

Bekerja di luar negeri, lanjutnya, menuntut kompetensi bahasa dan keterampilan yang diakui secara resmi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) maupun Kementerian Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, Disnaker juga mempersiapkan warga Jombang menjadi instruktur bersertifikat melalui pelatihan metodologi. “Harapannya, instruktur ini bisa dimanfaatkan oleh teman-teman di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun lembaga pelatihan lainnya,” tambahnya.

Kolaborasi menjadi kunci. Disnaker Jombang bekerja sama dengan LPK, Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK), hingga Pusat Kegiatan Masyarakat (PKM). Hasil pelatihan dari BLK juga tercatat dalam database resmi Disnaker, dengan prioritas peserta dari warga Jombang. Namun, membangun SDM unggul tak lepas dari menjaga iklim kerja yang kondusif.

“Yang tidak kalah penting, kami berupaya agar perusahaan di Jombang tetap nyaman. Hal-hal yang menjadi harapan perusahaan harus bisa dikomunikasikan dengan baik,” tutup Isawan.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Disnaker Jombang optimistis dapat melahirkan generasi pekerja yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global. (Ima/sip/*)

37

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini