Lurah dan Camat Kota Sukabumi Rapid Test
Sebanyak 33 Lurah dan tujuh Camat se-Kota Sukabumi melakukan rapid test Covid-19 di di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda)

Bongkah.id – Sebanyak 33 Lurah dan tujuh Camat se-Kota Sukabumi melakukan rapid test Covid-19 di di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Sukabumi, Senin (13/4/2020).

”Rapid test ini dilakukan kepada aparat kewilayahan sebagai garda terdepan dalam pelayanan. Harapannya mereka dapat lebih optimal dalam melaksanakan tugasnya di tengah masyarakat,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi saat meninjau pelaksanaan rapid test ini.

ads

Fahmi menuturkan, upaya serupa juga sebelumnya dilakukan kepada jurnalis yang bertugas di Kota Sukabumi. ” Kami ingin menjaminkan pelayanan kesehatan terbaik kepada warga di masa pandemi Covid-19,” kata Achmad Fahmi.

Selain itu rapid test juga dilakukan terhadap komisioner Komisi Pemilihan Umun (KPU). Dilakukanya tes tersebut mengingat komisioner KPU sama dengan aparat kewilayahan yang dalam melaksanakan tugasnya berhubungan langsung dengan masyarakat. Sehingga perlu diberikan jaminan keamanan melalui rapid test tersebut.

Di hari yang sama Senin (13/4/2020) Pemkot Sukabumi juga menerima bantuan sebanyak 200 set Alat Pelindung Diri (APD) dari Bank BRI Cabang Sukabumi. Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada menerima bantuan di Balai Kota Sukabumi.

Penyerahan bantuan dilakukan Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Sukabumi, Widiyatno Nur Adi Marmanto. ” Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kolaborasi yang diberikan kepada warga Sukabumi,” ujar Achmad Fahmi. Sebelumnya, BRI juga memberikan wastafel portable yang sudah dipasang dan pembagian masker.

Untuk mencegah penyebaran dan penanganan Covid-19, Pemkot Sukabumi telah membentuk Gugus Tugas Covid-19 untuk Kota Sukabumi, Kecamatan, Kelurahan hingga jajaran di bawah dengan membentuk RW Kreatif Siaga Covid-19.

Fahmi mengatakan, di RW ada koordinator logistik, kesehatan, keamanan, dan humas. Sehingga pergerakan manusia sangat dipantau dalam rangka Pemkot ingin mengetatkan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Upaya ini dilakukan di tengah jumlah warga Kota Sukabumi yang terkena Covid-19 bertambah. Di mana ada dua klaster institusi negara dan klaster Kota Sukabumi.

“Dengan adanya bantuan APD, akan menjaga suasana psikologis teman-teman medis agar nyaman dalam melaksanakan tugas. Nantinya bantuan akan didistribusikan kepada tenaga medis di rumah sakit,” kata Fahmi.

Lebih lanjut dikatakan Wali Kota Sukabumi, ada tiga bidang dalam penanganan Covid-19 yakni kesehatan, jaring pengaman sosial banyaknya miskin baru, dan ekonomi dalam membangkitkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). “Sehingga perlu ada kebersamaan dan kolaborasi dalam penanangannya,” pungkasnya. (rein)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini