Bupati Jombang Warsubi saat memberikan keterangan usai pelantikan jabatan di pendopo./bongkah.id/Karimatul Maslahah/

Bongkah.id – ‎Proses mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur masih menyisakan banyak kursi kosong. Bupati Jombang Warsubi menegaskan, pengisian jabatan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kebutuhan paling mendesak.

‎“Masih banyak jabatan di Pemkab Jombang yang belum terisi,” kata Warsubi, Jumat (12/9/2025).

‎Menurutnya, pengisian jabatan tidak hanya dimaknai sebagai formalitas birokrasi, tetapi juga instrumen untuk memastikan pelayanan publik berjalan tanpa hambatan. “Yang penting kerjanya baik, bermanfaat bagi masyarakat, dan mampu melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

‎Warsubi menyebut pengisian jabatan akan dilakukan secara berkelanjutan dengan menilai kinerja aparatur yang dianggap layak menduduki posisi tertentu. “Nanti akan terus kita cicil sambil melihat kinerja masing-masing,” jelasnya.

‎Di tengah isu yang kerap membayangi mutasi pejabat, ia juga menegaskan komitmen menjaga integritas. Warsubi menolak anggapan adanya praktik jual beli jabatan dalam proses rotasi pejabat di Kabupaten Jombang.

‎“Kami pastikan tidak ada jual beli jabatan. Saya bersama Wakil Bupati dan Sekda komitmen agar tidak terbebani pertanggungjawaban di akhirat nanti. Yang kami inginkan hanya bekerja baik untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.

‎Sehari sebelumnya, Kamis (11/9/2025), Pemkab Jombang telah melantik dan mengambil sumpah 10 pejabat eselon II serta 15 pejabat eselon III di Pendopo Kabupaten. Pelantikan itu dimaksudkan untuk mengisi sebagian kekosongan jabatan sekaligus memperkuat kapasitas organisasi agar mampu memberikan pelayanan publik yang lebih efektif dan profesional. (ima/kim)

15

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini