Bongkah.id – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berkomitmen mendukung program peningkatan produktivitas sektor pertanian. Komitmen tersebut terwujud salah satunya melalui penyaluran redit usaha rakyat (KUR) modal tanam untuk petani mitra Pabrik Gula (PG) Gempolkrep.
Penyaluran KUR untuk petani naungan PG Gempolkrep di wilayah Mojokerto, Jombang, Gresik dan Lamongan sudah berjalan sejak 2020. Setiap tahun, jumlah petani yang menyerap pinjaman maksimal sebesar Rp 25 juta dengan bungan 6% per tahun terus bertambah.
General Manajer PG Gempolkrep Edy Purnomo menyebutkan, pendanaan KUR modal tanam untuk petani tebu mitra PG Gempolkrep terus meningkat setiap tahun. Pada 2021 terserap Rp 84 miliar, tahun 2022 naik menjadi 90 miliar.
“Dan tahun 2023 KUR yang terserap mencapai Rp 105 miliar,” kata Edy Purnomo, Jumat (11/8/2023).
Program KUR PG Gempolkrep dengan BNI untuk petani ini tebu dalam rangka mendukung program swasembada gula tahun 2028 yang dicanangkan pemerintah. Edy menyebutkan, hampir 90 persen petani mitra memanfaakan fasilitas pinjaman modal dari perbankan.
“Kecuali petani Mandiri yang tidak membutuhkan biaya tanam,” tandas Edy.