Lukman juga mengajak kepada orang tua siswa agar memiliki kesadaran bersama untuk tidak mengajak anak mereka bekerja, sebab akan mengganggu proser pertumbuhan fisik dan mental.
“Perlu diperhatikan untuk para orang tua, tembakau sangat berbahaya untuk anak-anak, sebab tembakau dapat menyebabkan keracunan dengan gejala mual, muntah, dan pusing,” pungkas Lukman.
Terpisah, Kepala sekolah SDN Kebonagung Sutimah S. Pd mengucapkan banyak terimakasih kepada PT. AOI dan IDFoS Indonesia atas kegiatan yang diselenggarakan ini, pihaknya menyampaikan bahwa, mencegah pekerja anak harus dilakukan berbagai pihak mulai orangtua, guru, serta lingkungan sosial anak sehari-hari.
“Anak-anak merupakan generasi emas penerus bangsa, untuk itu hak guna menerima pendidikan yang layak harus dipenuhi, dunia anak merupakan dunia belajar dan bermain bukan untuk bekerja sebab mereka hari ini akan menentukan nasib bangsa masa depan,” ucap Sutimah.
Hal senada juga dikatakan Yeni Anang Setiawan kepala desa Kebonagung mengapresiasi apa yang dilakukan PT. AOI dan IDFoS Indonesia dalam mencegah pekerja anak dilingkaran petani tembakau.
“Kegiatan ini harus terus dilakukan untuk membentuk kesadaran bersama akan bahayanya daun tembakau bagi anak, serta mengikut sertakan anak dalam dunia kerja. Apalagi di desa Kebonagung hampir 90% adalah petani tembakau,” pungkas Yeni Anang. (ima)
