Bongkah.id – Suparno (32), pengrajin asal Dusun/Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berhasil mengembangkan kerajinan tangan berupa wadah bumbu dapur. Hasil kerajinannya sudah mampu bersaing di pasar produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif (ekraf) di daerah tersebut.
Suparno merintis usaha kerajinan wadah bumbu dapur sejak tiga tahun lalu. Dia menceritakan, usahanya ini merupakan berkah usai dirinya dipecat perusahaan kayu saat pandemi COVID-19 melanda di awal tahun 2020 silam.
“Pada tahun 2020 saya terkena PHK dari pabrik kayu, karena masa pandemi Covid 19 banyak karyawan yang dikurangi, dari situ mulai muncul ide untuk membuat kerajinan tangan untuk wadah bumbu dapur seperti sekarang yang saya tekuni,” ungkapnya pada Jumat (10/2/2023).
Suparno mengatakan, wadah bumbu dapur dari kerajinan tangan buatannya juga bisa menjadi tempat souvenir maupun parsel lebaran. Dalam satu hari, dia mengaku mampu membuat 30 sampai 40 buah kerajinan.
“Tergantung cuaca, karena berpengaruh pada finishing politur untuk lapisan luar bahan itu, kalau cuaca sedang hujan ya cuma bisa 15 sampai 20 buah saja,” jelasnya.
Sementara harga yang di patok untuk harga per biji wadah bumbu dapur milik Suparno yaitu Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu. (ima)