bongkah.id – Pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota (Cawali dan Cawawali) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2010, kemungkinan akan diumumkan DPP PDIP pada 11 Agustus. Termasuk dalam 75 pasangan yang akan diumumkan melalui telekonferensi. Yang sembilan diantaranya akan bersaing di Pilkada Serentak 2020 di Jatim.
“DPP mengumumkan 75 pasangan pada 11 Agustus nanti, mengambil peringatan ke-75 Proklamasi Kemerdekan RI. Keputusan itu sebagai spirit menggelorakan semangat patriotisme, nasionalisme kebangsaan bagi Indonesia yang berbangsa satu, bertanah air satu, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia,” kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (9/8/2020).
Sesuai tradisi organisasi yang bersifat sistemik di dalam mempersiapkan pemimpin, diakui, partainya mengumumkan pasangan calon kepala daerah yang bersaing dalam Pilkada 2020 menerapkan simbol-simbol Pancasila. Untuk pengumuman gelombang III pada 11 Agustus mendatang, jumlah yang diumumkan sebanyak 75 pasangan. Jumlah tersebut mewakili angka peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI. Sementara pada gelombang II sebanyak 45 pasangan. Mewakili tahun kemerdekaan.
Momentum menjelang hari Proklamasi Kemerdekaan RI, menurut pria kelahiran Yogya ini, sesuai amanat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Membumikan Pancasila bagi tatanan masyarakat Indonesia yang bebas dari segala bentuk penjajahan.
“Cara pandang melihat kemerdekaan Indonesia sebagai spirit pembebasan. Pada saat bersamaan berorientasi global guna membangun persaudaraan dunia. Itu yang ditekankan dan bersifat wajib bagi para pemimpin termasuk kepala dan wakil kepala daerah,” ujarnya.
Sementara menjelang pengumuman pasangan untuk tampil dalam Pilkada 2020 gelombang III terebut, DPC PDIP Kota Surabaya tengan merapatkan barisan. Kebijakan untuk menjaga soliditas jajaran partai. Yang memproyeksikan setengah dari kemenangan. Sementara setengahnya merupakan kerja-kerja politik lapangan untuk memenangkan hati rakyat.
Demikian Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Khusnul Khotimah yang disampaikan dalam rapat konsolidasi di PAC PDIP Semampir, Kota Surabaya, Minggu (9/8) siang.
Hal senada disampaikan Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat. Ia menegaskan komitmen partainya untuk tegak lurus dengan keputusan DPP Perjuangan.
“Siapa pun yang direkomendasi ketua umum, kita meyakini pasangan itu adalah figur terbaik. Figur yang memiliki potensi menang tinggi dalam Pilkada Surabaya,” ujarnya.
Sikap PDIP Surabaya, menurutnya, sejak awal sudah jelas. Mengamankan dan memenangkan cawali dan cawawali Kota Surabaya. Yang direkomendasi Ketua Umum PDIP melalui serangkaian kerja-kerja keras. Untuk memenangkan hati rakyat Surabaya.
Selanjutnya, PDIP Surabaya akan menugaskan semua jajaran pengurus. Untuk aktif turun ke seluruh wilayah. Dikatakan, bahwa rapat di Semampir dan Kenjeran adalah rangkaian pertemuan konsolidasi partai. Untuk memperkuat jajaran PDIP di tingkat kecamatan, kelurahan, dan RW.
Terkait pasangan calon PDIP yang berlaga dalam Pilwali Surabaya 2020, Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, rekomendasi akan turun sebelum 4 September 2020. Dapat juga satu hari sebelum dimulainya pendaftaran Pilkada di KPU.
Menurutnya, kesadaran PDI Perjuangan telah dibangun lama untuk memenangkan Cawali dan Cawawali Surabaya. Pengganti Wali kota Surabaya Tri Rismaharini dan wakilnya Whisnu Sakti Buana. Kesadaran itu disalurkan dengan memperkuat kerja-kerja kerakyatan di lapangan. Yakni memperjuangkan kepentingan rakyat. Setiap hari tiada henti kader-kader PDIP bekerja. Keluar masuk kampung, termasuk di masa pandemi COVID-19.
Diketahui pada 5-14 September 2019, PDIP telah membuka pendaftaran bacawali dan bacawawali. Ada 19 orang yang mendaftar. Melalui pintu DPC Kota Surabaya, DPD Jatim, dan DPP. Enam pendaftar di antaranya kader aktif PDIP. Yakni Whisnu Sakti Buana dan Dyah Katarina mendaftar bacawali Kota Surabaya. Sementara Armuji, Anugerah Aryadi, Oni Setiawan dan Eddy Tarmidi mendaftar sebagai bacawawali Kota Surabaya.
Sedangan pasangan yang sudah direkomendasi DPP PDIP untuk bertarung dalam Pilkada Jatim sebanyak 10 pasangan. Mereka adalah M Nur Arifin-Syah Natanegara (Kabupaten Trenggalek), Raharto Teno-M Hasjim Ashari (Kota Pasuruan), Hanindhito Pramono-Dewi Maria Ulfa (Kabupaten Kediri), Rijanto-Marhaenis (Kabupaten Blitar), Santoso-Tjutjuk Sunaryo (Kota Blitar) dan Pungkasiadi-Titik Masudah (Kabupaten Mojokerto).
Selain itu, Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko (Kabupaten Ngawi), Sanusi-Didik Gatot Subroto (Kabupaten Malang), Achmad Fauzi-Dewi Khalifah (Kabupaten Sumenep) dan Ipuk Fiestiandani-Sugirah (Kabupaten Banyuwangi). (ima)