
Bongkah.id – Polisi ungkap penyebab kematian Dodik, pria berusia 30 tahun yang menggegerkan warga Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono mengatakan, meninggalnya Dodik disebabkan oleh penyakit gagal jantung.
“Korban meninggal karena kehabisan oksigen, lemas, jadi memang ada efek gagal jantung yang dilihat dari hasil otopsi yang mengakibatkan kekurangan oksigen sehingga meninggal dunia,” ujarnya, Jum’at (9/5/2025).
Dodik yang terkapar dibelakang KUD Desa Rejoagung itu ternyata memiliki penyakit jantung. Hal ini dibuktikan dengan adanya riwayat pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG).
“Dari riwayat sakit korban yang mana dibuktikan dengan korban pernah melakukan pengecekan EKG di rumah sakit Ploso,” kata dia.
Saat ditemukan, tubuh korban menunjukkan adanya bekas luka di bagian wajah, menurut keterangan Margono, hal itu merupakan luka akibat benturan.
“Dari hasil pemeriksaan dokter memang ada luka lecet di pipi dan dagu itu akibat jatuh dan mengenai tembok yang berada di TKP,” jelasnya.
Pada kasus tersebut, pihak kepolisian juga telah memeriksa sejumlah saksi, memberikan keterangan terkait aktivitas korban mulai dari siang hingga malam.
“Jadi ada beberapa saksi yang sudah kami periksa, pada dasarnya aktivitas mereka seperti biasa, ngumpul, ngopi mulai pukul 12:30 sampai pukul 00:30 malam setelah itu korban kembali kerumah seperti biasa, namun setelah pulang kerumah korban keluar lagi, nah pada saat itulah korban tidak ditemukan oleh keluarga dan ditemukan oleh warga sekitar pukul 06.30 WIB,” jelasnya.
Atas peristiwa ini, keluarga korban telah mengiklaskan Dodik dan menganggapnya hal ini merupakan musibah.
“Keluarga sudah menerima dan kami sudah menyerahkan kepada pihak keluarga,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Ploso, Kompol Purwo Atmojo Rumantyo, membenarkan penemuan tersebut dan menyebutkan bahwa berdasarkan informasi sementara, korban sempat ikut mengejar maling yang diduga masuk ke rumah warga pada malam sebelumnya.
“Benar, pagi tadi ditemukan mayat pria bernama Dodik. Informasinya, dia sempat ikut mengejar pelaku pencurian semalam. Namun tidak kembali hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia,” kata Kompol Purwo saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Kamis, (8/5/2025) siang.
Hingga kini, polisi belum dapat memastikan penyebab pasti kematian korban. Namun, dari hasil pemeriksaan awal, terdapat luka di bagian pipi sebelah kiri.
“Kami belum bisa mengambil kesimpulan. Saat ini masih menunggu hasil autopsi dan penyelidikan lebih lanjut dari petugas,” ujarnya.
Kepala Desa Rejoagung, Sugeng, mengatakan bahwa mayat pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang hendak membuang sampah.
“Warga saya yang menemukan. Setelah melihat ada tubuh pria tergeletak, langsung memberi tahu warga lainnya. Setelah dicek, ternyata benar korban adalah warga kami,” kata Sugeng.
Jenazah Dodik telah dievakuasi menggunakan ambulan ke kamar jenazah RSUD Jombang untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara pihak berwajib masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. (ima/sip)