
Bongkah.id – Tangkapan layar yang memperlihatkan seorang oknum anggota polisi lalu lintas di Jombang, Jawa Timur, memukul seorang remaja di jalan raya, mendadak ramai di media sosial. Foto itu menjadi perbincangan hangat di grup WhatsApp hingga Facebook.
Kabar yang beredar menyebutkan remaja yang diduga menjadi korban pemukulan oleh oknum polantas berinisial T itu sempat tak sadarkan diri di pinggir jalan. Ia kemudian dilarikan ke RSUD Jombang untuk mendapat penanganan medis.
AY, salah satu warga yang menjadi sumber informasi, membenarkan kejadian tersebut terjadi di perempatan Jalan Raya Sambong, Kecamatan Jombang. Ia memilih namanya tak dipublikasikan, namun mengaku sempat ikut menyebarkan foto itu.
“Oh iya, memang sempat beredar di grup, dan kejadiannya itu sekitar pukul 10.00 WIB,” katanya ketika ditemui, Senin (7/7/2025).
Menurutnya, foto itu pertama kali ia lihat di story WhatsApp milik temannya di Jogoroto. Dari sana, gambar yang memancing emosi warganet itu kemudian viral.
“Memang itu awalnya ada di story WA teman saya yang ada di Jogoroto, selanjutnya saya memang izin untuk mengeshare foto itu,” ujarnya.
Tak berselang lama, AY mengaku dihubungi anggota polantas Polres Jombang untuk klarifikasi. Ia bersama temannya kemudian bertemu dengan Kanit Turjawali Polres Jombang, Tris, di Peterongan untuk membicarakan peristiwa yang terlanjur menjadi sorotan publik.
“Tadi sudah ketemu pak Kanit (Turjawali), Pak Tris. Dan ngobrol bertiga sama saya, sama teman saya yang anak Jogoroto itu tadi, di Peterongan dan sudah clear,” tuturnya.
Lalu, bagaimana kabar remaja yang sempat tergeletak tak sadarkan diri itu? Menurut AY, korban kini sudah pulih dan tak mengalami luka serius.
“Iya tadi kena (pukul) helm informasinya, tapi ya semaput (pingsan) dan sudah tidak ada gejala apa-apa kok. Kalau penjelasan pak Kanit tadi sudah damai, saat di rumah sakit, tapi ya gak ada apa-apa kok,” katanya.
Setelah pertemuan itu, postingan foto viral di Facebook maupun grup-grup WhatsApp pun dihapus.
“Ini tadi sudah beres kok mas sudah ketemu sama pak Kanit pak Tris dan masalahnya sudah beres, di Facebook juga sudah hilang dihapusi, dan admin-adminya Facebook juga sudah dihubungi semuanya,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian pun angkat bicara. Kasat Lantas Polres Jombang, Iptu Rita Puspitasari memastikan pihaknya tengah memeriksa kebenaran kabar tersebut. “Kami cek dulu nggeh mas, makasih infonya,” tutur Rita.
Namun, dari hasil pengecekan sementara, Rita membantah adanya aksi pemukulan. Ia menjelaskan remaja itu memang sempat akan ditilang karena melanggar aturan lalu lintas, namun justru melawan dan berusaha kabur.
“Jadi itu tadi memang mau di razia, tapi anaknya melawan anggota dan berusaha kabur, setelah dikejar dan tertangkap memang anak itu pingsan,” kata Rita.
Ia pun menambahkan, dugaan pemukulan tidak terbukti karena remaja tersebut rupanya memiliki riwayat trauma pada bagian perut.
“Jadi gak ada pemukulan, karena anak itu punya trauma kram usus, dan tadi memang sempat pingsan terus diantar anggota ke rumah sakit, sekarang anaknya sudah pulang, dan kondisinya membaik,” jelasnya. (ima/sip)