Bongkah id – Demi menyelamatkan bibit padi yang tenggelam akibat luapan air Afvour Watudakon, Dedy Teguh Harianto warga Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hanyut terbawa arus.
Hingga saat ini proses pencarian pria 26 tahun tersebut masih terus dilakukan oleh petugas
Kejadian nahas itu berlangsung sekitar pukul 07.15 WIB pagi, Dedy yang merupakan calon pengantin itu sedang bekerja di sawah yang berada tepat di pinggir Afvour Watudakon.
Disana, Dedy tak sendiri, Ia bersama Pawi Harianto (50) yang merupakan ayah mertuanya, serta Diva Cindy Areta (16) calon istrinya bersama adik korban.
“Tadi pagi itu sama ayah (Pawi Harianto) sama mas (Dedy) sedang ke sawah, mau menyelamatkan bibit, soalnya mau hanyut,” terang Cindy ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (7/12/2024).
Ia menyebut, saat menyelamatkan bibit itulah, adik korban yang masih berusia sekitar 10 tahun terpeleset dan sempat akan hanyut.
“Tadi itu adik mau hanyut waktu menyelamatkan bibit, terus ditarik sama mas, ternyata mas yang terpeleset, saya juga, saya malah yang hanyut duluan,” jelasnya.
Melihat hal itu, sang ayah yakni Pawi Harianto pun berupaya menyelamatkan calon menantunya itu terlebih dahulu. Namun, setelah ia menyelamatkan Cindy, justru Dedy yang hilang tertelan derasnya arus Afvour Watudakon.
“Mau ditolong sama ayah sudah nggak ngatasi, sudah di tengah-tengah sudah tidak terlihat lagi,” kata dia.
Kejadian hanyutnya Dedy itupun, segera dilaporkan ke pihak berwajib dan BPBD Jombang. Upaya pencarian, juga mulai dilakukan petugas sejak pukul 11.00. Pantauan di lokasi, petugas dari BPBD Jombang mengerahkan sebuah perahu karet untuk menyisir lokasi.
“Jadi ini tadi kita melakukan penyisiran, untuk sementara masih disisir sekitar radius korban hilang dulu,” terang Kalaksa BPBD Jombang Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas di lokasi.
Pencarian itu, disebutnya memang mengalami kendala derasnya air sungai. Di lain sisi, kondisi Afvour Watudakon di lokasi korban tenggelam juga penuh dengan sampah dan pohon hingga menyulitkan upaya pencarian.
“Yang jelas dengan sederet kendala itu, kami masih berupaya menemukan korban, sembari kita berkoordinasi untuk meminta bantuan kepada Basarnas juga,” pungkasnya. (ima/rf)