Bongkah.id – Warga Dusun Banjarsari, Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur menggelar tradisi clorotan untuk menyambut kedatangan musim turun tanam padi.
Pelestari tradisi Samiaji (41) menjelaskan, tradisi clorotan adalah tradisi turun temurun dari nenek moyang. Tradisi ini digelar setiap tahun ketika memasuki musim tanam padi.
“Ini kegiatan rutin setiap tahun di musim tanam, menjelang turun sawah,” ujarnya, Jumat (6/12/2024).
Kegiatan ini tak lain adalah berdoa bersama-sama kepada sang maha kuasa di makam sesepuh Desa sambil menyuguhkan kue clorot khas tradisional.
“Ya, berdoa minta dihindarkan dari bledek,(petir) dengan harapan padi yang di tanam lebih bagus dan terhindar dari hama,” jelasnya.
Selain itu, sebagai bentuk rasa syukur, warga memang diharuskan membawa aneka kue dalam sebuah tumpeng termasuk kue clorot.
“Kendurennya di makam bersama-sama satu kampung dengan membawa jajan clorot, pasung, brondong dan jajan pasar lainnya,” kata dia.
Ia juga menjelaskan, kue clorot ini memiliki tekstur putih lembut dan terbuat dari tepung beras yang dibungkus janur. Kemudian ada kue pasung yang juga terbuat dari tepung beras berisi gula jawa yang dibungkus dari daun nangka muda, dan kue brondong yang terbuat dari jagung.
“Tiga jajanan itu adalah gambaran dari bencana, misalnya kue clorot adalah simbol dari kilat, brondong adalah simbol dari guntur dan kue pasung simbol pembelenggu agar bencana-bencana tidak mengenai warga,” pungkasnya. (ima/rf)